Situasi Nepal Memanas, Kemlu Tegaskan WNI Aman dan Siapkan Langkah Darurat untuk Evakuasi dan Pemulangan ke Indonesia

photo author
- Kamis, 11 September 2025 | 11:00 WIB
Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, ungkap kondisi WNI di Nepal.  ((Tangkapan layar YouTube MoFA Indonesia))
Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, ungkap kondisi WNI di Nepal. ((Tangkapan layar YouTube MoFA Indonesia))

ASPIRASIKU – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memastikan bahwa seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) di Nepal dalam kondisi aman meski negara tersebut tengah dilanda gejolak politik dan kerusuhan besar.

Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, menyampaikan bahwa hingga saat ini tidak ada laporan WNI yang menjadi korban.

“Berdasarkan komunikasi terakhir, tidak ada WNI yang menjadi korban,” ujar Judha kepada awak media di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (10/9).

Baca Juga: Mahfud MD Bongkar Alasan di Balik Pencopotan Sri Mulyani dari Kabinet Prabowo

Menurut Judha, terdapat 57 WNI yang saat ini berada di Nepal, dengan 43 di antaranya merupakan delegasi pertemuan di berbagai acara internasional.

Ia menambahkan, dengan kondisi Nepal yang mulai berangsur kondusif serta kembali dibukanya Bandar Udara Internasional Tribhuvan, opsi pemulangan WNI ke Indonesia kini semakin terbuka.

“Kita terus menyiapkan langkah kontingensi, informasi yang diterima situasi sudah relatif membaik, bandara sudah dibuka, kita doakan semoga makin baik,” jelasnya.

“Kita pantau situasi, evakuasi dilakukan jika dibutuhkan.”

Baca Juga: Revolusi Gen Z Nepal Berujung Ricuh: 22 Tewas, PM dan Presiden Mundur

Kemlu sendiri telah mengeluarkan imbauan resmi kepada WNI di Nepal untuk menunda aktivitas di luar rumah serta menghindari titik-titik demonstrasi.

Selain itu, WNI juga diberikan kontak darurat KBRI Dhaka dan Konsulat Kehormatan RI di Kathmandu jika sewaktu-waktu membutuhkan bantuan.

Sebagaimana diketahui, Nepal tengah bergejolak setelah demonstrasi besar-besaran berujung kerusuhan, pembakaran, dan bentrokan yang menewaskan sedikitnya 22 orang serta melukai lebih dari 200 orang.

Baca Juga: Bank BTPN Syariah Buka Lowongan Kerja, TINJAU Kualifikasi Pada 3 Posisi Ini

Kondisi politik semakin memanas setelah mantan Perdana Menteri KP Sharma Oli, Presiden Ram Chandra Poudel, dan sejumlah pejabat lain menyatakan mundur. Situasi pemerintahan kini diambil alih oleh militer.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yoga Pratama Aspirasiku

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Trump Panggil Prabowo ke Podium di KTT Gaza

Selasa, 14 Oktober 2025 | 19:00 WIB
X