ASPIRASIKU - Apakah Ini Tantrum khas atau tanda ADHD (attention deficit hyperactivity disorder)? Sebagai orang tua kita harus mengenali kondisi anak kita.
Demikian juga ketika ada pertanyaan apakah Tantrum dan ADHD bisa normal? Karena mungkin kekhawatiran Anda pada anak dengan gejala yang suka berteriak dan meratap.
Tak hanya itu saja, bagi anak juga suka melempar mainan, menendang lantai, furnitur atau bahkan memukul Anda sebagai orang tua, dan lainnya.
Baca Juga: Inilah Solusi Atasi Masalah Insentif Kartu Prakerja yang Tak Kunjung Cair, Semoga Terpecahkan
Jika Anda adalah orang tua atau pengasuh anak kecil, Anda mungkin sudah familiar dengan tanda-tanda temper tantrum yang umum ini.
Bahkan, mungkin sedikit lebih familiar daripada yang Anda inginkan. Bahkan itupun membuat Anda sebagai orang tua bingung, apakah anak Tantrum atau bahkan ADHD?
Jika demikian, apakah bisa sembuh? Balita dan anak-anak kecil sering bereaksi dengan ledakan dan kemarahan.
Baca Juga: Ungkap Gaya Khasnya, Charly Van Houten: Gimana Caranya Saya Bisa Berbeda
Ini dikarenakan mereka tidak tahu bagaimana mengungkapkan emosi yang berlebihan ke dalam kata-kata dan memenuhi kebutuhan mereka dengan cara yang lebih produktif.
Kebanyakan anak mulai memahami keterampilan mengatur emosi mereka pada saat mereka mencapai usia 5 tahun atau lebih, dan amukan berhenti.
Tentu saja, beberapa anak terus mengalami amukan dan kehancuran yang parah, bahkan setelah mereka mulai sekolah.
Baca Juga: David Noah Dipanggil Polda Metro Jaya: Mengenai Penggelapan Uang Rp115 Miliar
Amukan yang ekstrem atau agresif dapat memiliki sejumlah penyebab, seperti penjelasan yang dikutip Aspirasiku dari laman Healthline, Juamt 17 September 201.
ADHD sendiri merupakan gangguan pemusatan perhatian. Mungkin anak Anda sudah memiliki diagnosis ADHD.