ASPIRASIKU - Hari Minggu dan hari libur kerja atau sekolah adalah momen terbaik untuk mempererat hubungan orang tua dan anak melalui aktivitas bermain.
Bermain bukan hanya kegiatan seru, tetapi juga bagian penting dari proses tumbuh kembang anak secara fisik, sosial, emosional, dan kognitif. Bahkan bisa kurangi ketergantungan gadget.
Dengan membuat jadwal bermain yang teratur dan memilih permainan yang sesuai usia, orang tua dapat mendukung perkembangan anak secara lebih efektif.
Mengapa Perlu Membuat Jadwal Bermain dengan Anak?
Menyusun jadwal bermain di hari libur memberikan banyak manfaat, seperti:
- Membentuk rutinitas positif bagi anak.
- Mengajarkan konsep waktu dan kedisiplinan sejak dini.
- Meningkatkan kualitas bonding antara orang tua dan anak.
- Membatasi penggunaan gadget atau screen time berlebihan.
Anak-anak yang memiliki jadwal bermain terstruktur akan merasa lebih diperhatikan, nyaman, dan tumbuh dengan rasa aman.
Contoh Jadwal Bermain Anak di Hari Libur
Setiap anak memiliki kebutuhan yang berbeda tergantung usianya. Berikut contoh jadwal bermain yang bisa diterapkan di hari Minggu atau libur nasional:
| Waktu | Aktivitas |
| 07.00 - 08.00 | Bangun, sarapan, dan persiapan diri |
| 08.00 - 10.00 | Belajar ringan atau aktivitas kreatif |
| 10.00 - 11.00 | Bermain outdoor (lari, bersepeda, main bola) |
| 11.00 - 12.00 | Mandi dan makan siang |
| 12.00 - 14.00 | Tidur siang |
| 14.00 - 15.00 | Bermain peran (dokter-dokteran, koki-kokian, dsb.) |
| 15.00 - 16.00 | Bermain edukatif (puzzle, balok susun, lego) |
| 16.00 - 17.00 | Aktivitas seni (menggambar, mewarnai, menari) |
| 17.00 - 19.00 | Waktu keluarga dan makan malam |
| 19.00 - 20.00 | Membaca buku cerita sebelum tidur |
Rekomendasi Permainan Sesuai Usia Anak
Agar waktu bermain semakin optimal, berikut pilihan permainan sesuai kelompok usia:
Usia 1-3 Tahun
- Balok susun: Melatih koordinasi tangan dan mata.
- Puzzle sederhana: Membantu kemampuan problem solving awal.
- Mainan suara: Merangsang kepekaan pendengaran.