ASPIRASIKU – Melalui kanal Youtube GKI Salatiga dalam program Sapaan dan Renungan Pagi GKI Salatiga, Made Rai Santi membawa renungan yang mengandung tips agar kita mampu menghadapi ancaman dan rasa takut dalam hidup.
Ancaman dan rasa takut adalah merupakan hal yang wajar terjadi dalam diri setiap manusia, tetapi akan jadi masalah ketika hal tersebut terjadi secara berlebihan, maka kita memerlukan sebuah tips supaya kita mampu menghadapi hal tersebut.
Mengingat kita adalah manusia kubus yang merupakan bagian dari masa lalu, masa kini dan masa depan maka terkadang ketakutan akan masa depan seringkali mengancam kebahagiaan kita, sehingga kita membutuhkan tips agar bisa mengendalikan hal tersebut.
Made Rai Santi memberikan tips berdasarkan bacaan Alkitab yang terdapat dalam Kisah Para Rasul, 12:11 yang menceritakan mengenai Petrus yang meyakini bahwa Tuhan Allah yang memerintahkan malaikat untuk menyelamatkan dirinya dari tangan Herodes.
Baca Juga: Per 4 Juli Tarif Bus TransJakarta Kalideres-Soetta Digratiskan Sebulan
Mengingat penderitaan Petrus dan kawan-kawan rasul lainnya, hidup mereka selalu berada di dalam ancaman ketika memberitakan injil Yesus Kristus, tetapi hal tersebut tidak membuat dirinya gentar melainkan makin berani melakukan tugasnya.
Meskipun dia tahu bahwa kelak hidupnya akan menjadi taruhannya, dia tetapi setia berjalan di jalan salib miliknya dimana akan terjadi penyiksaan dan air mata, sebagai akibat dari mengikut kebenaran Yesus Kristus.
Melihat iman yang sungguh-sungguh utuh dari Petrus sendiri, Tuhan pun segera mengutus seorang malaikat yang dapat membebaskan dirinya, hal tersebut membuktikan janji Yesus Kristus pada hari Dia terangkat ke sorga.
Dia berjanji bahwa akan selalu menyertai para murid hingga akhir zaman, sehingga hal tersebut merupakan kekuatan dari para rasul sendiri sehingga mereka terus memberitakan kabar keselamatan tentang Yesus Kristus kepada orang banyak.
Hal yang sama pun pernah dialami oleh Daniel dan kawan-kawan yang menolak perintah dari Nebukadnezar raja Babel agar semua penduduk Babel, wajib tunduk menyembah patung buatan sang raja Bebel tersebut.
Baca Juga: Sebuah Rumah Aborsi di Jakpus Digerebek Polisi, Sebanyak 7 Orang Diamankan
Daniel bersama kawan-kawannya menolak dengan tegas perintah dari sang raja Babel itu, dia bahkan berani berkata sekalipun Tuhan yang mereka sembah tidak mampu membebaskan mereka, tetapi untuk tunduk dan menyembah patung sang raja tidak akan pernah mereka lakukan.
Tentu akibat yang harus mereka tanggung yaitu, mereka harus dimasukan kedalam perapian yang sangat panas, namun disitulah mereka berjumpa dengan Tuhan Allah sehingga seluruh penduduk Babel beserta Nebukadnezar takjub.
Melalui kisah dari Petrus dan Daniel serta kawan-kawannya adalah gambaran orang-orang yang sangat menjaga kekudusan iman mereka kepada Tuhan Allah, mereka lebih baik mati ketimbang harus menyembah patung atau hal yang lain.
