ASPIRASIKU - Dalam budaya Jawa, weton lahir bukan sekadar tanggal kelahiran. Ia adalah warisan leluhur yang dipercaya mengandung informasi penting tentang kepribadian, nasib, jodoh, rezeki, hingga arah hidup seseorang.
Tradisi ini telah berlangsung selama ratusan tahun dan masih banyak dipercaya hingga kini, terutama oleh masyarakat Jawa di pedesaan maupun kota-kota besar.
Secara sederhana, weton lahir merupakan gabungan antara hari dalam seminggu (Senin–Minggu) dan pasaran Jawa (Legi, Pahing, Pon, Wage, Kliwon).
Kombinasi dari dua sistem waktu ini menciptakan 35 kemungkinan weton yang masing-masing memiliki nilai spiritual dan makna tersendiri.
Baca Juga: Kamis 10 April 2025 Weton Apa? Ini Penjelasan Lengkapnya
Misalnya, seseorang yang lahir pada hari Kamis Pahing akan memiliki weton “Kemis Pahing”, yang dipercaya memiliki watak dan nasib tertentu.
Dalam sistem perhitungan Jawa, setiap hari dan pasaran memiliki nilai angka yang disebut neptu.
Neptu hari dan neptu pasaran kemudian dijumlahkan untuk mendapatkan neptu weton seseorang.
Neptu ini sering digunakan dalam berbagai keperluan, seperti menentukan hari pernikahan, hari baik memulai usaha, hingga mencari kecocokan pasangan.
Baca Juga: 5 Weton yang Memiliki Aura Tinggi! Cek Selengkapnya Apakah Kamu Salah Satunya?
Berikut contoh nilai neptu hari dan pasaran:
Hari: Minggu (5), Senin (4), Selasa (3), Rabu (7), Kamis (8), Jumat (6), Sabtu (9)
Pasaran: Legi (5), Pahing (9), Pon (7), Wage (4), Kliwon (8)
Jadi, jika seseorang lahir pada Selasa Kliwon, maka neptunya adalah 3 (Selasa) + 8 (Kliwon) = 11.