Banyak orang beranggapan bahwa puasa adalah waktu yang tepat untuk menurunkan berat badan.
Namun, tidak jarang kita menemukan kenyataan berbanding terbalik, di mana berat badan malah bertambah saat menjalankan ibadah puasa.
Fenomena ini tentu membuat banyak orang bertanya-tanya, mengapa bisa terjadi?
Baca Juga: Bingung? Begini Cara Mengukur Takaran 300 Gram dalam Sendok Makan
Berikut beberapa penyebab umum yang menjelaskan mengapa berat badan bisa naik selama bulan puasa, mulai dari gaya hidup mager sampai kondisi stres.
1. Pola Makan Tidak Teratur
Salah satu alasan terbesar mengapa berat badan naik saat puasa adalah pola makan yang tidak teratur.
Banyak orang cenderung makan dengan porsi yang lebih besar saat sahur dan berbuka, sebagai kompensasi untuk tidak makan selama berjam-jam.
Baca Juga: Alasan di Balik Penghentian PIP untuk Beberapa Siswa, Peran Dinamis DTKS
Selain itu, waktu makan yang terbatas seringkali membuat kita makan terburu-buru, yang tidak baik bagi metabolisme.
Akibatnya, tubuh menyimpan lebih banyak lemak daripada membakarnya.
2. Konsumsi Makanan Berkalori Tinggi
Selama bulan Ramadan, sering kali tersedia berbagai jenis makanan lezat dan berkalori tinggi, terutama saat berbuka.
Baca Juga: Misteri Kota yang Terlelap dalam Kegelapan, Tidak Ada Siang Hari Selama Musim Dingin
Makanan-makanan seperti gorengan, kolak, dan kue-kue manis memang menggoda, namun tinggi kalori.
Makanan berkalori tinggi ini, jika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik yang cukup, akan menyebabkan penumpukan kalori yang berujung pada kenaikan berat badan.
3. Kurangnya Aktivitas Fisik
Banyak orang menjadi lebih sedikit bergerak atau mager (malas gerak) selama bulan puasa.
Artikel Selanjutnya
Mengapa dalam Menghadapi Keberagaman Masyarakat Harus Menghindari Sikap Etnosentris?
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Editor: I Gde Evander Paridjono