ASPIRASIKU - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, melalui BRI Research Institute, telah merilis hasil terbaru dari Indeks Bisnis UMKM Q3-2023 dan ekspektasi bisnis UMKM untuk Q4-2023.
Hasil riset ini memperlihatkan bahwa bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia tetap tumbuh positif, dan ekspektasi bisnis UMKM untuk masa depan juga tetap tinggi.
Indeks Bisnis UMKM Q3-2023 masih berada di zona ekspansi dengan skor 104,7. Ini menandakan bahwa bisnis UMKM di Indonesia tetap tumbuh positif.
Baca Juga: Bagaimana Cara Kalian dalam Menghemat Energi Listrik di Rumah? Ini Hal Sederhana yang Bisa Dilakukan
Menurut Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari, ada beberapa faktor yang mendukung pertumbuhan ini.
Beberapa di antaranya adalah kenaikan harga komoditas pertanian, musim kemarau yang berdampak positif terhadap sektor pertambangan, konstruksi, perikanan laut, tahun ajaran baru, dan kehidupan masyarakat yang semakin normal pasca pandemi.
Ekspansi Sektor UMKM
Dilihat secara sektoral, hampir semua sektor UMKM mencatat ekspansi usaha dibandingkan dengan Q2-2023, meskipun dengan laju yang lebih lambat. Berikut beberapa poin penting:
-
Sektor Pertanian: Sektor ini masih tumbuh positif, didorong oleh kenaikan harga padi dan produk perkebunan, serta hasil tangkapan ikan oleh nelayan yang meningkat di musim kemarau.
-
Sektor Pertambangan, Penggalian, Listrik, Gas, dan Air Bersih: Sektor ini masih dalam ekspansi dan bahkan mengalami percepatan. Hal ini didorong oleh aktivitas penambangan pasir yang lebih mudah dan permintaan air bersih yang meningkat pada musim kemarau.
-
Sektor Industri Pengolahan: Ekspansi aktivitas sektor ini melambat karena normalisasi permintaan pasca lebaran dan libur tengah tahun.
-
Sektor Konstruksi: Peningkatan aktivitas sektor konstruksi didorong oleh proyek-proyek swasta dan pemerintah yang semakin banyak bergulir, serta didukung oleh musim kemarau yang kondusif bagi sektor ini.
Baca Juga: 6 Alasan Mengapa Kisah Bung Hatta Dapat Menjelaskan Bahwa Beliau Sebagai Pelaku dan Saksi Sejarah