Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kekurangan vitamin A adalah penyebab utama kebutaan pada anak-anak di negara berkembang.
Baca Juga: Teks Argumentasi Ketahanan Pangan Lokal Singkong, Kentang, Talas, Jagung, Ubi, Sukun dan Sagu
Dengan memasukkan ubi jalar dalam diet, kita dapat membantu mengurangi risiko kekurangan vitamin A.
Kedua, ubi jalar memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan dengan kentang. Ini berarti ubi jalar lebih lambat meningkatkan kadar gula darah setelah dikonsumsi.
Karena itu, ubi jalar adalah pilihan yang lebih baik untuk individu yang mengelola diabetes atau ingin mempertahankan kadar gula darah yang stabil untuk menghindari lonjakan dan penurunan yang tajam yang dapat mempengaruhi energi dan suasana hati.
Ketiga, ubi jalar adalah sumber serat yang baik. Serat penting untuk pencernaan yang sehat dan dapat membantu mencegah masalah seperti sembelit dan divertikulosis.
Selain itu, serat juga membantu dalam mengelola berat badan karena serat membuat perut merasa penuh lebih lama, yang bisa mengurangi keinginan untuk ngemil atau makan berlebihan.
Keempat, ubi jalar mengandung antioksidan yang kuat. Antioksidan ini melindungi tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas, yang dapat menyebabkan penuaan dini dan penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung.
Baca Juga: Teks Argumentasi tentang Kentang Pengganti Nasi, Olahan Sehat dari Diet Sampai Atasi Diabetes
Antioksidan seperti vitamin C dan beta-karoten yang ditemukan dalam ubi jalar membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mendukung kesehatan sel secara keseluruhan.
Kesimpulannya, berdasarkan nilai gizi yang tinggi, kemampuan dalam mengatur kadar gula darah, manfaatnya terhadap pencernaan, dan kandungan antioksidannya yang kuat, jelas bahwa ubi jalar adalah salah satu makanan super yang harus kita masukkan dalam diet kita.
Untuk mencapai pola makan yang seimbang dan kaya nutrisi, kita harus mulai memasukkan lebih banyak ubi jalar dalam resep dan menu harian kita, baik itu dalam bentuk rebus, panggang, atau bahkan sebagai bahan dalam kue dan smoothie.
Baca Juga: Ciri Kebahasaan Teks Argumentasi, Ini yang Umum Ditemui, Berikut Penjelasannya
Dengan cara ini, kita tidak hanya menikmati kelezatannya, tapi juga manfaat kesehatannya.***