ASPIRASIKU - Inilah yang bisa menjelaskan, apa stereotipe anak muda yang membuat kebebasannya berekspresi atau berpendapat dibatasi atau di diskriminasi?
Apa stereotipe anak muda yang membuat kebebasannya berekspresi atau berpendapat dibatasi atau di diskriminasi?
Diketahui, studi dan pandangan tentang stereotipe terhadap anak muda yang membatasi kebebasan mereka dalam berekspresi atau berpendapat dapat bervariasi tergantung pada budaya, masyarakat, dan generasi tertentu.
Baca Juga: Seleksi CPNS dan PPPK 2023 dengan Sistem CAT, Begini Bocoran dari BKN
Untuk itu, kita bisa mencari tau dulu kenapa dan apa stereotipe itu? Lalu bagaimana saat ini anak muda dalam menempatkan kebebasan berekspresi atau berpendapat?
Beberapa stereotipe yang mungkin memengaruhi persepsi ini termasuk yang membuat kebebasan berekspresi atau berpendapat dibatasi atau di diskriminasi.
1. Dianggap Kurang Pengalaman:
Anak muda sering dianggap kurang berpengalaman dalam kehidupan dan politik, sehingga pandangan mereka dianggap kurang berharga atau tidak layak didengar.
Baca Juga: Jangan Anggap Sepele! Inilah Ketentuan Foto Selfie Daftar CPNS dan PPPK 2023 yang Benar
2. Ketidakpedulian:
Stereotipe ini mungkin menyatakan bahwa anak muda tidak peduli dengan masalah serius atau hanya fokus pada hiburan dan kesenangan, sehingga mereka diabaikan ketika berbicara tentang isu-isu penting.
3. Tidak Serius:
Dalam beberapa kasus, anak muda dianggap tidak serius dalam pendapat atau gerakan mereka. Mereka mungkin dianggap sebagai bagian dari "trend" atau fase sementara.
4. Teknologi dan Akses Informasi: