ASPIRASIKU - Sampah anorganik lebih lama terurai dibandingkan dengan sampah organik. Waktu dekomposisi popok sekali pakai lebih lama dari plastik, namun kurang dari kulit sintetis. Berapa waktu dekomposisi yang mungkin dari popok sekali pakai?
Berikut ini dijelaskan tentang sampah anorganik kenapa lebih lama terurai dibandingkan dengan sampah organik.
Termasuk waktu dekomposisi popok sekali pakai lebih lama dari plastik, namun kurang dari kulit sintetis, berapa lama waktu dekomposisi dari popok sekali pakai?
Untuk diketahui, waktu dekomposisi popok sekali pakai berkisar antara 400 hingga 500 tahun.
Kenapa lama waktu dekomposisi popok sekali pakai hingga ratusan tahun, berikut ini penjelasan yang bisa dipahami.
Sampah anorganik umumnya membutuhkan waktu lebih lama untuk terurai dibandingkan sampah organik.
Baca Juga: WASPADA! Ini 10 Ciri-ciri Guru Membenci Kita
Popok sekali pakai mengandung plastik, sehingga waktu dekomposisinya lebih lama dari plastik yang biasanya membutuhkan waktu sekitar 100-500 tahun.
Di sisi lain, popok sekali pakai terurai lebih cepat dibandingkan kulit sintetis, yang membutuhkan waktu lebih dari 500 tahun untuk terurai.
Berdasarkan informasi tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa waktu dekomposisi popok sekali pakai kemungkinan besar berada di antara 400 dan 500 tahun.
Baca Juga: Teks Argumentasi yang Menuliskan Fakta dan Data dengan Cara Membandingkan, Disebut...
Penting untuk dicatat bahwa ini hanya perkiraan, dan waktu dekomposisi yang sebenarnya dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, seperti kondisi lingkungan dan bahan yang digunakan dalam pembuatan popok.
Jadi, itulah beberapa pemahaman yang bisa diketahui terkait popok sekali pakai apakah bisa terurai lebih cepat dibandingkan kulit sintetis. ***