Habib Aboe Bakar Alhabsy: Jika Saat Ini Membahas Amandemen UUD 1945, Tidak Peka Situasi

photo author
- Kamis, 19 Agustus 2021 | 06:56 WIB
Anggota Komisi III DPR RI Habib Aboe Bakar Alhabsy (Instagram.com/@habib_aboe)
Anggota Komisi III DPR RI Habib Aboe Bakar Alhabsy (Instagram.com/@habib_aboe)

ASPIRASIKU - Pembahasan Amandemen Konstitusi UUD 1945 terus berhembus untuk dilakukan perubahan. Namun beberapa kalangan juga menilai rencana tersebut tidaklah tepat.

Apalagi saat ini dalam kondisi pandemi Covid-19. Dimana banyak kabar duka silih berganti hadir di negeri ini.

Di hari peringatan konstitusi Republik Indonesia ke-76 yang jatuh pada 18 Agustus 2021 kemarin seharusnya menjadi refleksi bangsa dan konstitusi dalam menghadapi pandemi.

Artinya masih ada banyak hal dan langkah penting yang harus diambil, selain membahas Amandemen Konstitusi UUD 1945, apalagi pembahasannya terkait masa jabatan presiden. 

Ini juga yang disampaikan Anggota Komisi III DPR RI Habib Aboe Bakar Alhabsy. Ia menilai pembahasan rencana Amandemen Konstitusi UUD 1994 tidaklah tepat.

Baca Juga: Indeks Komposit Indikator PPKM Naik, Mobilitas Diperlonggar Bertahap

Menurut Aboe Bakar, tidaklah tepat bahasan ini dilakukan di saat-saat masa pandemi masih terjadi saat ini. 

Rakyat menurutnya tengah dalam keadaan susah. Masih banyak yang berduka karena keluarga, sanak saudaranya wafat akibat Covid-19.

Bahkan sampai dengan saat ini masih ada yang berjuang melawan corona. Belum lagi masyarakat yang terdampak, berjuang bertahan hidup di tengah himpitan ekonomi akibat wabah yang belum berakhir. 

“Jika saat ini membahas amandemen UUD 1945, seolah tidak peka dengan situasi ini, apalagi ketika yang dibahas adalah penambahan masa jabatan presiden. Jika dipaksakan rakyat tentu akan melihat ada pihak yang lebih mementingkan kekuasaan dari pada nasib rakyat," ungkap Aboe Bakar dikutip Aspirasiku dari laman DPRRI.

Di tengah situasi saat ini, ia mengimbau seluruh elemen bangsa untuk bisa fokus dalam upaya penanganan wabah.

Baca Juga: Hari Konstitusi Republik Indonesia 18 Agustus, Ini Ungkapan dari Para Tokoh

Untuk itu, daripada memfokuskan pada amandemen, sebaiknya fokus diperkuat pada layanan kesehatan ditingkatkan dan disiagakan untuk mengurangi risikp kematian akibat Covid-19. 

Demikian juga memikirkan upaya pemulihan ekonomi. Memikirkan bagaimana rakyat bisa makan dan bertahan hidup. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yoga Pratama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X