ASPIRASIKU – Dalam beberapa bulan terakhir ada banyak kasus oknum polisi yang viral dan menjadi perhatian publik.
Berbagai kasus oknum polisi ini menjadi penyebab anjloknya tingkat kepercayaan publik terhadap institusi Polri.
Kasus terbesar tentunya pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat oleh Ferdy Sambo CS yang terjadi pada bulan Juni 2022 lalu.
Setelah kasus Ferdy Sambo viral, ternyata tak membuat banyak anggota Polri ‘ngerem’ malah makin banyak kasus oknum polisi yang menghebohkan publik dalam 3 bulan terakhir.
Lantas apa saja kasus oknum polisi yang membuat citra Polri makin buruk hingga menyebabkan tingkat kepercayaan publik merosot tajam? berikut rangkumannya.
1. KASUS FERDY SAMBO
Kasus pembunuhan Brigadir J alias Nofriansah Yosua Hutabarat tentu yang paling besar, karena dilakukan oleh ‘polisinya polisi’, Irjen Pol Ferdy Sambo.
Kasus ini sangat besar karena berkaitan dengan nama-nama besar pula, dan jadi perhatian publik karena banyaknya kejanggalan di awal.
Seperti konferensi pers yang terlambat, tidak adanya garis polisi di TKP, peti jenazah korban yang tak boleh dibuka, CCTV yang tiba-tiba rusak, dan lain sebagainya.
Namun setelah Kapolri membentuk tim khusus, akhirnya mulai menunjukkan titik terang dan beberapa orang akhirnya ditetapkan sebagai tersangka.
Kini para tersangka dan barang bukti sudah diserahkan ke Kejaksaan Agung dan siap digelar persidangan.
2. POLISI TEMBAK POLISI JILID II DI LAMPUNG
Setelah viral kasus polisi tembak polisi antara Ferdy Sambo CS dengan Brigadir Yosua, muncul kasus serupa di Lampung Tengah Provinsi Lampung pada September lalu.
Penembakan dilakukan oleh Ipda Rudi Suryanto, anggota Polsek Way Pengubuan terhadap sesama anggota polisi bernama Aipda Ahmad Karnaen.
Penembakan ini dipicu karena dendam yang terjadi antara kedua polisi tersebut, hingga akhirnya Ipda Rudi Suryanto mengeksekusi korban di depan rumahnya.
3. POLISI PUKULI IBU-IBU
Beredar sebuah video singkat yang memperlihatkan seorang laki-laki diduga polisi memukuli perempuan paruh baya berkerudung.
Beberapa warga sempat mencoba menenangkan, namun pelaku tidak menghiraukan.