3. Risalah fi Ta’kid al-Akhdz bi Madzhab al-A’immah al-Arba’ah.
Kitab berisikan tentang risalah yang memperkuat pegangan atas ke empat madzhab (Hanafi, Maliki, Syafi’I, dan Hanbali).
Serta terdapat uraian tentang metodologi penggalian hukum (istinbat al-ahkam), metode ijtihad, serta respon atas pendapat Ibn Hazm tentang taqlid, memiliki tebal 4 halaman.
4. Mawaidz.
Berisikan tentang nasihat, fatwa dan peringatan sebuah masalah kekufuran, serta ajakan kembali kepada al-Quran dan hadis.
Hal ini pernah disiarkan pada tahun 1935 saat kongres Nahdhatul Ulama’ ke XI di Kota Bandung dan pernah diterjemahkan oleh Prof. Buya Hamka dalam majalah Panji Masyarakat.
5. Arba’in Haditsan Tata’allaq bi Mabadi’ Jam’lyah Nahdhatul Ulama’.
Berisikan tentang 40 hadits Nabi Muhammad SAW terkait dasar-dasar pembentukan organisasi Nahdhatul Ulama.
6. Al-Nur al-Mubin fi Mahabbah Sayyid al-Mursalin.
Kitab yang berisikan tetang kewajiban seorang muslim dalam beriman, taat dan meneladani serta mencintai Nabi Muhammad SAW, memiliki tebal 87 halaman dari 29 BAB.
Dalam Kitab ini juga beririkan tentang biografi Nabi Muhammad SAW, mulai dari perjalanan, mujizat shalawat, wasilah serta Syafaat, tulisan pertama pada 25 Sya’ban 1346 H.
Baca Juga: Digandeng Deva Mahenra, Mikha Tambayong Tampil Mersa di Red Carpet Busan BIFF 2022
7. At-Tanbihat al-Wajibat liman Yashna’ al-Maulid bi al-Munkarat.
Berisikan tentang peringatan-peringatan wajib bagi penyelenggara kegiatan maulid yang dicampuri dengan kemungkaran, memiliki 15 bab dari 63 halaman, tulisan pertama pada 25 Rabi’ al-Awwal 1355 H dan dicetak pertama oleh Maktabah at-Turats al-Islamy Tebuireng pada tahun 1415 H
