ASPIRASIKU - Peristiwa G30S PKI menjadi sejarah kelam bagi bangsa Indonesia dan masih dikenang sampai saat ini.
Sebanyak 7 Jendral menjadi korban penculikan, penganiayaan dan pembunuhan saat peristiwa G30S PKI berlangsung.
Berikut profil dari 7 jendral korban peristiwa G30S PKI yang kini menjadi pahlawan revolusi :
Baca Juga: Ikatan Cinta Hari Ini: Aldebaran Berhasil Bongkar Nama Akhir Agus Adalah Pratama, Bukan Rimba
1. Jendral Ahmad Yani
Lahir di Purworejo Jawa Tengah, 19 juni 1922. Jendral Ahmad Yani merupakan Komandan Tentara Nasional Angkatan Darat.
Ia menjadi panglima AD ke-6 di pemerintahan Presiden Soekarno.
2. Mayjen R Soeprapto
Mayjen R Soeprapto lahir di Purwokerto pada 20 Juni 1920.
3. Mayjen MT Haryono
Mayjen MT Haryono lahir di Surabaya, 20 Januari 1924. Jendral bintang 3 ini juga dikenal sangat cerdas dan menguasai 3 bahasa asing antara lain bahasa belanda, bahasa inggris dan bahasa jerman.
Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN di PT Sucofindo untuk Lulusan S1, Simak Syarat dan Ketentuannya
4. Mayjen S Parman
Mayjen S Parman lahir di Wonosobo Jawa Tengah, 4 Agustus 1918.
Sempat menjalani sekolah kedokteran namu terjun ke dunia kemiliteran.
Peran Mayjen S Parman di Angkatan darat adalah sosok intelegen yang dekat dengan PKI terlebih sang kakak dari Mayjen S Parman adalah salah satu petinggi PKI.
5. Brigjen DI Panjaitan
Brigjen Donald Ignatius Panjaitan atau DI Panjaitan lahir di Balige, Tapanuli pada 9 Juni 1925.
Baca Juga: Siapa Pelakor Rumah Tangga Leslar? Ternyata Ini Sosok Selingkuhan Rizky Billar
Brigjen DI Panjaitan menjadi korban kekejaman PKI diduga disebabkan ia berhasil menggagalkan penyelundupan senjata dari Tiongkok yang dilakukan oleh PKI.
