14 Februari Tak Hanya Hari Valentine, Tetapi juga Hari Peringatan Pembela Tanah Air atau PETA

photo author
- Rabu, 2 Februari 2022 | 14:00 WIB
14 Februari Tak Hanya Hari Valentine, Tetapi juga Hari Peringatan Pembela Tanah Air atau PETA. (muspen.kominfo.go.id)
14 Februari Tak Hanya Hari Valentine, Tetapi juga Hari Peringatan Pembela Tanah Air atau PETA. (muspen.kominfo.go.id)

ASPIRASIKU – Tanggal 14 Februari setiap tahunnya disambut oleh banyak pasangan sebagai Hari Valentine atau Hari Kasih Sayang. Namun, apakah kamu tahu bahwa pada 14 Februari ada peristiwa penting yang dialami pasukan Pembela Tanah Air (PETA)?

Selain Hari Valentine, di Indonesia 14 Februari diperingati sebagai Hari Peringatan Pembela Tanah Air (PETA). Hal ini berkaitan dengan gerakan penting yang dilakukan PETA yang awalnya membela Jepang lantas berbalik membela tanah air Indonesia.

Sebelum mengetahui lebih jauh latar belakang peristiwa 14 Februari sebagai Hari Peringatan Pembela Tanah Air (PETA), sebaiknya kita mengenal apa itu PETA terlebih dahulu.

Baca Juga: Buktikan Perempuan Bisa, Artis Cantik Prilly Latuconsina Jadi Pemilik Klub Sepakbola Persikota

Dilansir dari muspen.kominfo.go.id, Pembela Tanah Air (PETA) merupakan tentara sukarelawan bentukan pemerintahan Jepang saat menguasai Indonesia tahun 1942 hingga 1945.

Meskipun awalnya bertugas untuk membantu tentara Jepang dalam peperangan Asia Timur Raya, PETA berperan sangat penting dalam menjaga kemerdekaan bangsa Indonesia.

Bahkan PETA menjadi cikal bakal terbentuknya Tentara Keamanan Rakyat (TKR) yang kemudian berkembang menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada 1947.

Baca Juga: 5 Cara Simpan Bahan Makanan dengan Benar, Lakukan Ini Supaya Tetap Segar

PETA dibentuk atas usulan R. Gatot Mangkoepradja yang merupakan orang asli Indonesia kepada pemimpin militer Dai Nippon di Jakarta. Ia mengucapkan terima kasih kepada Jepang karena telah membebaskan Indonesia dari penjajahan Belanda.

Kemudian ia memohon agar Jepang membentuk pasukan sukarela dari pemuda lokal untuk membela tanah air Indonesia dalam Perang Asia Timur Raya. Usulan ini diterima pihak Jepang karena pasukan tersebut juga dapat membantu Jepang dalam peperangan kala itu.

Jepang mengumumkan perekrutan pasukan Pembela Tanah Air (PETA) yang diinisiasi oleh orang Indonesia. Hal ini menjadikan PETA diminati oleh banyak penduduk lokal. Tercatat di muspen.kominfo.go.id bahwa anggota PETA pernah mencapai 38 ribu orang yang terbagi dalam 69 batalyon.

Baca Juga: Selain Maya Septha, Sejumlah Artis Juga Terkonfirmasi Positif Covid-19, Ini Daftarnya

Pada 14 Februari 1945, PETA melakukan pemberontakan kepada Jepang. Pemberontakan PETA di Blitar ini dipimpin oleh Shodancho (lomandan peleton) Soeprijadi.

Latar belakang adanya pemberontakan ini ialah kondisi rakyat Indonesia, khususnya di Blitar, Jawa Timur, yang sangat sengsara di bawah kekuasaan Jepang. Rakyat Indonesia mengalami kerja paksa, perampasan, dan perlakuan rasial.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Adi Gunawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X