Harlah NU 2022 Tanggal Berapa? Ini Teks Pidato yang Cocok Dibawakan Ketua PCNU

photo author
- Kamis, 27 Januari 2022 | 21:30 WIB
Naskah pidato yang bisa dibawakan Ketua PBCNU,Rektor hingga kepala daerah saat peringatan Hari Lahir NU 2022.  (Pixabay.com/lograstudio)
Naskah pidato yang bisa dibawakan Ketua PBCNU,Rektor hingga kepala daerah saat peringatan Hari Lahir NU 2022. (Pixabay.com/lograstudio)

Baca Juga: Ikatan Cinta 28 Januari 2022: Irvan Sujud di Kaki Mama Rosa! Ada Apa Gerangan?

Tidak ada artinya konten-konten digital yang diproduksi kecuali dalam rangka mengajak kebaikan dan rekonsiliasi. Al-Qur’an menegaskan:

۞ لَا خَيْرَ فِيْ كَثِيْرٍ مِّنْ نَّجْوٰىهُمْ اِلَّا مَنْ اَمَرَ بِصَدَقَةٍ اَوْ مَعْرُوْفٍ اَوْ اِصْلَاحٍۢ بَيْنَ النَّاسِ ۗ ﴿النساء : ۱۱۴﴾

Bangkitnya gairah terhadap agama harus dikawal dengan ilmu agama yang memadai. Dakwah harus diorientasikan pada pendalaman ilmiah atau tafaqquh fid dîn.

Semangat tafaqquh inilah yang dulu mengantarkan Islam di era keemasan sebagai mercusuar ilmu pengetahuan dan teknologi sepanjang abad ke-7-13 M.

Baca Juga: Setelah Ibunya Meninggal Pria Ini Digentayangi Selama Tujuh Hari! Ternyata karena Hal Ini, Cerita Mistis

Islam menyumbang dunia dengan bintang-bintang cemerlang bukan hanya dalam ilmu-ilmu agama, tetapi filsafat, kedokteran, kimia, matematika, musik, sejarah dan astronomi.

Islam bukan hanya menyumbang ahli-ahli fikih dan hadis seperti Imam Syafi’i (767-820 M) dan Imam Bukhari (810-870 M), tetapi filsuf dan ilmuwan seperti Jabir ibn Hayyan (721-815 M), Al-Fazari (w. 796/806 M), Al-Farghani (w. 870 M), Al-Kindi (801-873 M), Al-Khawarizmi (780-850 M), Al-Farabi (874-950 M), Al-Mas’udi (896-956 M), Ibn Miskawaih (932-1030 M), Ibn Sina (980-1037 M), Al-Razi (1149-1209 M), dan Ibn Khaldun (1332-1406 M).

Dakwah Islam harus dibimbing ke arah tafaqquh, agar Islam tidak berhenti sebagai jargon, sentimen, dan fatwa-fatwa hitam putih.

Islam adalah agama dan peradaban. Islam bukan sekadar hukum dan aturan, tetapi ilmu pengetahuan dan kemanusiaan.

Baca Juga: Teman Tiba-tiba Datang ke Rumah Keadaan Bunting, Endingnya Bikin Merinding! Cerita Mistis dari Kisah Nyata

NU juga mengajak seluruh komponen bangsa mendukung langkah-langkah Pemerintah mengatasi pandemi, termasuk dengan menggalakkan vaksinasi. Ini adalah ikhtiar bersama untuk mewujudkan kemaslahatan umum yang sejalan dengan tujuan agama untuk memelihara agama (حفظ الدين), jiwa (حفظ النفس), nalar (حفظ العقل), harta (حفظ المال), keturunan (حفظ النسل), dan martabat (حفظ العرض) manusia.

Jelang satu abad, NU akan terus berkhidmat untuk agama, negara, dan peradaban dunia dengan konsep Islam mutamaddin yaitu Islam moderat yang mengusung prinsip wasathiyah dîniyah, wasathiyah siyâsiyah, wasathiyah iqtishâdiyah, dan wasathiyah tsaqafiyah. Sikap moderasi dalam agama, politik, ekonomi, dan budaya adalah kunci perpaduan serasi antara Islam dan nasionalisme, demokrasi dan pembangunan ekonomi, agama dan budaya, dan dialog Timur dan Barat.

Baca Juga: Labrak Vicky Prasetyo, Deddy Corbuzier: Lo Selingkuhin Mantan Istri Gua, Ya?

Islam harus menjadi tandem bagi nasionalisme dalam mendorong demokrasi sekaligus kemajuan ekonomi, pembangunan sekaligus pemerataan, keadilan hukum sekaligus keluhuran akhlak, dan patriotisme sekaligus humanisme.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Adi Gunawan

Sumber: nu.or.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X