ASPIRASIKU - Pada tahun 1965 Indonesia diguncang oleh suatu peristiwa yang kelam sekaligus buram.
Peristiwa merenggut 7 perwira tinggi Tentara Nasional Indonesia (TNI) diterpa kesimpangsiuran.
Apa kabarnya catatan yang tersimpan di Arsip Negara Republik Indonesia (ANRI)?
Baca Juga: Kode Redeem FF Free Fire 1 Oktober 2021, Segera Cek Update Terbaru untuk Klaim Hadiah Menarik
Hingga saat ini arsip mengenai serentetan peristiwa gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (PKI) masih tersimpan dan tertutup erat.
Serentetan peristiwa ini dikenal dengan beberapa istilah; G30S PKI, Getapu dan Gestok.
Dari peristiwa itu kemudian disusul dengan dua peristiwa besar--perpindahan kekuasaan Soekarno ke Soeharto.
Kemudian muncul sebuah Surat Perintah 11 Maret (Supersemar) dan dilanjuntkan dengan pembersihan besar-besaran siapapun yang terlibat dalam upaya pemberontakan.
Mengenai kasus pembersihan, masyarakat luas secara massal melakukan upaya pembersihan terhadap mereka yang terlibat dengan PKI.
Karena pada saat itu informasi yang beredar adalah PKI yang menjadi dalang dibalik peristiwa tersebut.
Dari sinilah lantas masyarakat kala itu dibagi dalam 2 (dua) kategori, Anti PKI dan Pro PKI.
Pro PKI inilah yang menjadi sasaran pembersihan. Kejadian luar biasa ini dominan terjadi di dua tempat, yakni pulau Jawa dan Bali.
Artikel Terkait
Sejarah dan Fakta Tragedi G30S PKI pada 30 September, di Balik Penculikan Jenderal TNI
12 Ucapan Memperingati Peristiwa G30S PKI dan Kelahiran Pancasila
Gerakan 30 September, Sejarah Kelam Pemberontakan PKI
Perihal Pembongkaran Patung Diorama Diisukan Dikuasai oleh PKI, Ini Penjelasan Panglima Kostrad Letjen TNI
Kawah Upas Jadi Saksi: Pelukan Sarwo Edhie Wibowo kepada Anak Ketua PKI saat Pelantikan Anggota Wanadri
Tudingan Keterlibatan Soekarno dalam PKI
Analisis Sebut 3 Hal yang Menjadi Alasan Soekarno Dekat dengan PKI
Pidato Presiden Soekarno Tentang Pemberontakan PKI di Madiun