ASPIRASIKU - Hari Aksara Internasional (HAI) atau hari melek huruf internasional maupun hari literasi internasional diperingati setiap tanggal 8 September. Bagaimana kesadaran masyarakat dalam membaca? Yuk simak.
Aksara adalah suatu simbol visual yang tertera pada kertas ataupun media lainnya seperti batu, kayu, kain. Dimana cara itu untuk mengukapkan suatu bahasa. Aksara juga adalah asal muasal dari bahasa yang kita gunakan.
Pada 17 November 1965, UNESCO telah mengumumkan tepat tanggal 8 September merupakan peringatan Hari Aksara Internasional.
Untuk peringatan Hari Aksara Internasional, dimana masih banyak anak-anak yang masih buta akan huruf, dan kurangnya budaya membaca.
Baca Juga: Cara Membuat Perkedel Ayam Tanpa Kentang: Komposisi Bahan Mudah, Lembut dan Enak
Tentu kita menyadari betapa pentingnya literasi untuk membuka jendela dunia. Pepatah berkata,"bagai mana bisa membuka jendela, jika jendelanya saja terkunci."
Sesuai konsep yang sejak dulu menekankan tentang pemberantasan buta aksara/huruf di dunia, di mana masyarakat harus mendukung dan komitmen terhadap masalah buta huruf di daerah yang masih terbatas akan pendidikan.
Dimana kementrian pendidikan dan budaya yang selalalu memperhatikan tentang ketertinggalan pendidikan di Indonesia khususnya, tentang masyarakat tentang yang masih buta aksara/huruf.
Berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) tahun 2019 jumlah penduduk buta aksara telah mengalami penurunan yang cukup signifikan.
Persentase buta aksara/huruf tahun 2011 sebarnyak 4,63 persen, dan pada tahun 2019 turun menjadi 1,78 persen. Artinya, angka buta aksara di Indonesia terus mengalami penurunan setiap tahunnya.
Pada tahun lalu, di tahun 2020, perayan hari Aksara internasional dilakuan secara virtual dikarenakan covid-19, dengan mengusung tema Pembelajaran Literasi di masa Covid-19.
Baca Juga: Pemilik Kafe di Bandarlampung Mengamuk saat Disidak Satgas Covid-19, Wali Kota Turun Tangan
Pekan Hari Aksara Internasional dengan mengelar pameren literasi foto dan video, diskusi literasi virtual, lokakarya pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat, webinar literasi, dan pemberian penghargaan.