ASPIRASIKU - Ageism merupakan bentuk diskriminasi yang mengarah pada individu atau kelompok tertentu berdasarkan umurnya.
Menurut Badan Kesehatan Dunia atau WHO menjabarkan bahwa Ageism adalah stereotip, prasangka dan diskriminasi terhadap individu atau kelompok berdasarkan usianya.
Orang yang memiliki usia yang tua atau berumur cenderung mengalami Ageism baik itu di lingkungan kerja atau tempat lain.
Ageism secara sadar maupun tidak sadar telah mengakar di kehidupan kita baik itu berupa suatu kebijakan, interaksi sosial di lingkungan masyarakat maupun dari keyakinan kita sendiri.
Bentuk diskriminasi usia atau Ageism juga sering terjadi dalam dunia kerja yang mana ada pembatasan usia sebagai persyaratannya.
Baca Juga: Ini 5 Bentuk Love Language yang Paling Disukai Setiap Kaum Pria, Para Ladies Wajib Paham!
Sering kali kita melihat iklan lowongan kerja yang cukup diskriminatif bagi sebagian orang seperti misalnya pelamar kerja minimal harus berusia sekian tahun.
Perusahaan lebih suka dengan calon karyawan yang berusia muda dibandingkan yang berusia lebih tua bahkan lansia.
Orang yang lebih tua dianggap produktivitasnya menurun dan kurang bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman termasuk teknologi.
Diskriminasi berkedok Ageism tidak harus menyasar pada usia tua namun bisa menyasar pada usia muda juga.
Dalam dunia kerja misalnya karyawan yang lebih tua lebih bisa diandalkan karena pengalamannya dibandingkan karyawan yang muda.
Karyawan yang lebih tua bisa mendapatkan pengakuan oleh atasan di lingkungan kerja dibandingkan yang usia muda atau junior.
Baca Juga: Rekomendasi 9 Tempat Bukber Populer di Tangerang, Cocok untuk Buka Bersama di Bulan Ramadhan 2023
Ageism juga bisa mengarah berdasarkan ras maupun gender. Misalnya saja wanita lebih memiliki peluang besar dibandingkan pria di lowongan pekerjaan tertentu.
Ageism itu bentuk diskriminasi yang harus segera dihentikan karena setiap orang memiliki kesempatan yang sama tak terbatas usia.