ASPIRASIKU - Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, menjadi sorotan dalam debat cawapres terbaru karena sikap adabnya yang konsisten terhadap cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar dan cawapres nomor urut 3 Mahfud MD.
Dalam berbagai kesempatan selama debat, Gibran selalu mengedepankan rasa terima kasihnya kepada lawan-lawannya, menunjukkan sikap yang santun dan menghormati.
Saat Muhaimin menjelaskan mengenai kelangkaan pupuk dan kesejahteraan petani, Gibran terlebih dahulu mengucapkan terima kasih sebagai bentuk apresiasi terhadap pemaparan lawannya.
Baca Juga: Gibran Rakabuming Raka Soroti Catatan Muhaimin Iskandar dalam Debat Cawapres Keempat
Tidak hanya dari ucapan, adab Gibran juga tercermin dari gerak tubuhnya.
Sebagai contoh, Gibran tampak memohon maaf dengan mengatupkan kedua telapak tangannya kepada Mahfud ketika memberikan tanggapan terkait masyarakat adat.
Gibran juga menanggapi tanggapan Mahfud tentang impor pangan dan konsep Trisakti Bung Karno dengan sikap yang penuh kesantunan.
"Terima kasih Prof. Mahfud untuk evaluasinya, saya mohon maaf jika ada kata-kata yang salah, tapi sekali lagi ini harus kita evaluasi dan kita jangan memberikan narasi-narasi yang menakutkan kepada warga," ucap Gibran.
Sesi debat berakhir dengan Gibran sekali lagi mengucapkan kata maaf kepada Muhaimin dan Mahfud sambil membungkuk berkali-kali saat bersalaman tangan.
Gibran bahkan berbisik dengan Mahfud saat berpelukan, menunjukkan sikap kedewasaan dan keinginan untuk menjaga suasana debat yang tetap positif.
Baca Juga: Mendorong Transisi Energi Hijau, Ini Kata Gibran Rakabuming Raka dalam Menurunkan Impor Minyak
"Maaf, Pak. Mohon maaf, Pak," ucap Gibran dengan tulus, diikuti dengan kata-kata penghiburan dari Mahfud yang menekankan pentingnya menjaga suasana debat yang sehat. "Nggak apa-apa, nggak apa," timpal Mahfud.
Sikap adab Gibran Rakabuming Raka ini mendapatkan apresiasi dari berbagai kalangan yang menganggapnya sebagai contoh kebersamaan dan etika dalam berpolitik, menonjolkan bahwa persaingan politik dapat dilakukan dengan sikap yang santun dan menghormati lawan politik.***
