ASPIRASIKU – Pasca banjir yang menggenang daerah Gedebage Senin, 3 Oktober 2022 lalu membuat Pemerintah Kota Bandung terus berusaha meminimalisir terjadinya banjir di kawasan tersebut.
Dini Dianawanti selaku Kepala Bidang Pengendalian Saya Rusak Air Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kota Bandung mengaku terus berkomunikasi secara intens dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Balai Air Tanah dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk kembali mengaktifkan sungai Cisaranten Lama pada tahun 2023.
Dini mengatakan pihaknya masih menunggu gebrakan pusat dan BBWS untuk mengaktifkan kembali Sungai Cisaranten Lama dan melakukan perbaikan drainase di jalan nasional.
Selain itu, untuk mencegah terjadinya banjir di daerah Perumahan Bumi Adipura dan Rancabolang maka pihak Pemerintah Kota Bandung menyediakan beberapa rumah pompa.
Banjir yang terjadi di Gedebage diakibatkan tumpukan sampah dari Pasar Gede Bage ditambah terjadinya hujan dengan intensitas tinggi sehingga aliran air terhambat dan terjadi banjir.
Maka dari itu, Pemerintah Kota Bandung akan melakukan perbaikan drainase, pengerukan sampah di gorong-gorong, dan penambalan jalan serta melakukan pemeliharaan secara intens.
Baca Juga: Ramai di Sosmed, Aremania Pengunggah Video Bukti Kerusuhan Tragedi Kanjuruhan Diduga Hilang Diculik
Masih banyaknya masyarakat yang sering membuang sampah sembarangan ke sungai menjadi salah satu kendala dalam penanganan banjir.
Selain itu juga ditambah dengan semakin mengecilnya badan sungai.
Dini pun mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk sama-sama dalam mencegah terjadinya banjir dengan tidak membuang sampah sembarangan apalagi membuang sampah ke sungai. ***