ASPIRASIKU - Dewan pemulihan virus corona Malaysia pada Selasa, 8 Februari 2022, telah merekomendasikan pembukaan kembali perbatasan secara penuh pada 1 Maret.
Mulai saat itu para pelancong tak perlu lagi melakukan karantina wajib. Hal itu sebagai bagian dari rencana untuk mempercepat pemulihan ekonomi.
Malaysia telah menutup perbatasannya sejak Maret 2020 dan membekukan masuknya pekerja asing untuk mencoba menahan wabah virus corona baru.
Baca Juga: Kolesterol Tinggi: Kenali Gejala, Bahaya, dan Cara Mengatasinya
Rekomendasi itu muncul ketika Malaysia mengabaikan persyaratan karantina untuk menarik wisatawan yang divaksinasi, termasuk Thailand, Filipina, dan Singapura.
Muhyiddin Yassin, mantan perdana menteri dan ketua Dewan Pemulihan Nasional (NRC), sebuah badan penasihat pemerintah, mengatakan wisatawan harus menjalani pemeriksaan COVID-19 sebelum keberangkatan dan pada saat kedatangan.
"Artinya turis bisa berkunjung, investor bisa masuk... Artinya AirAsia bisa terbang lagi," demikian dibertiakan Reuters, seperti dikutip Aspirasiku pada Selasa, 8 Febrauri 2022.
Saat ini, Malaysia mengizinkan masuknya orang-orang dari Singapura tanpa karantina sebagai bagian dari pengaturan bilateral.
Baca Juga: Sinopsis Film Pride and Prejudice, Roman Klasik untuk Temani Valentine Bersama Pacar
Infeksi virus corona harian di Malaysia telah melonjak dalam beberapa pekan terakhir ke level tertinggi dalam empat bulan, didorong oleh varian Omicron.
Ini melaporkan 13.944 infeksi baru pada hari Selasa, menambah lebih dari 2,9 juta kasus yang tercatat secara keseluruhan, dengan lebih dari 32.000 kematian, di antara tingkat kematian dan infeksi tertinggi di Asia per kapita.
Mayoritas kasus tidak menunjukkan gejala atau ringan karena tingkat vaksinasi yang tinggi di Malaysia, kata kementerian kesehatan pada hari Senin.
Baca Juga: 111 Soal Cerdas Cermat Agama Islam Umum Tahun 2022
Sekitar 98% populasi dewasa Malaysia telah menerima dua dosis vaksin dan lebih dari setengah suntikan booster. Sekitar 89% anak usia 12-17 tahun telah divaksinasi dan vaksinasi untuk anak usia 5-11 tahun dimulai minggu lalu.***