ASPIRASIKU - Artikel ini membahas tentang alasan warna merah identik dengan perayaan Imlek 2023.
Hari raya Imlek 2023 akan tiba sebentar lagi pada 22 Januari mendatang.
Masyarakat Tionghoa khususnya yang berada di Indonesia sudah mulai sibuk mencari pernak-pernik dekorasi Imlek 2023.
Mulai pernak-pernik kecil hingga besar selalu memeriahkan Imlek. Nah uniknya warna merah selalu identik dalam perayaan Imlek.
Baca Juga: Derby Della Madonnina di Supercoppa Italia, Prediksi Susunan Pemain dan Skor AC Milan vs Inter Milan
Ternyata diketahui warna merah sendiri pun memiliki makna sendiri dalam budaya Tionghoa.
Dalam budaya Tionghoa, warna merah adalah warna keberuntungan, kebahagiaan, semangat dan warna penolak bala atau warna yang memberi energi positif.
Kebalikannya adalah warna putih perlambang kesedihan. Jadi warna putih biasanya mendominasi dalam upacara berkabung dalam budaya Tionghoa.
Sedangkan warna merah kerap mendominasi acara-acara bahagia etnis Tionghoa seperti acara perkawinan, perayaan ulang tahun serta perayaan hari besar lainnya.
Baca Juga: 10 Sekolah SMA Terbaik di Kota Depok Jawa Barat yang Tercatat di LTMPT, Adakah Sekolah Kamu?
Mayoritas etnis Tionghoa yang meninggal pada usia diatas 90 tahun pada acara berkabungnya harus dihiasi dengan dominasi warna merah termasuk peti matinya.
Para sanak keluarga juga dilarang menangis dan bersedih karena mereka yang bisa hidup indah sampai usia tua dianggap sebagai karunia berkah yang harus disyukuri oleh sanak keluarganya.
Sehingga acara berkabung mereka yang berusia di atas 90 tahun harus diselimuti dengan rasa kebahagiaan.
