ASPIRASIKU - Memahami resiko pendakian merupakan info pendaki yang sangat perlu diketahui. Berikut adalah gejala hingga cara mengatasi hiportemia.
Sebagai informasi, hiportemia merupakan salah satu penyakit yang dapat dialami oleh para pendaki gunung.
Biasanya hiportemia dapat menyerang seorang pendaki gunung ketika suhu tubuh terlampau menurun. Untuk mengetahui apa itu hipotermia secara lengkap, simak ulasan berikut.
Baca Juga: Prediksi Ikatan Cinta: Rendy dapat Petunjuk dari Katrin Lewat Mimpi, Pilihannya Adalah
Apa itu hiportemia?
Hiportemia adalah penurunan suhu tubuh secara drastis yang berpotensi berbahaya. Penyebab yang paling umum adalah berada di lingkungan bersuhu dingin dalam waktu yang lama.
Di Indonesia, penyakit ini jarang terjadi sebab negeri kita merupakan wilayah tropis. Namun tidak menutup kemungkinan akan terjadi jika kamu sedang berada di dataran tinggi atau wilayah pegunungan atau terlalu lama berenang.
'Baca Juga: Ikatan Cinta 11 Oktober 2022: Mengejutkan! Ternyata Pria Tampan Ini Ayah dari Anak yang Dikandung Siena
Umumnya hal ini terjadi akibat kontak yang terlalu lama dengan lingkungan bersuhu tinggi. Dalam keadaan ini tubuh tak mampu menahan suhu yang terlalu dingin.
Biasanya, hiportemia akan mudah menyerang orang yang tidak biasa bergerak banyak. Sehingga panas yang dihasilkan oleh tubuh sangat minim.
Nah, berikut ini ciri-ciri hiportemia yang perlu untuk kamu ketahui.
Baca Juga: Sinopsis Preman Pensiun 6 episode 37 Yayat dan Agus Ancam Jai Buat Balik Kepasar, Jika Tidak Akan...
Hipotermia Ringan
Salah satu jenis hipotermia yang dapat terjadi pada kamu adalah tahap ringan. Gejala dari hipotermia saat naik gunung yang umum terjadi adalah menggigil.