Kamu Sedang Mengalami Fase Quarter Life Crisis? Yuk Simak Penyebab, Ciri hingga Cara Mengatasinya

photo author
- Rabu, 20 Juli 2022 | 13:00 WIB
Penyebab, ciri-ciri dan cara mengatasi Quarter Life Crisis. (Pexels/Liza Summer)
Penyebab, ciri-ciri dan cara mengatasi Quarter Life Crisis. (Pexels/Liza Summer)

 

ASPIRASIKU - Setiap orang yang sudah melewati usia berkepala dua mulai dibebani dengan kehidupan di masa mendatang. Masa ini banyak disebut dengan istilah Quarter Life Crisis.

Lalu apa sebenarnya Quarter Life Crisis itu sendiri? Simak penyebab, ciri-ciri dan cara mengetasai Quarter Life Crisis berikut ini.

 

Quarter Life Crisis adalah masa dimana terdapat perasaan gelisah dan takut karena kebelum jelasan akan kelanjutan hidup dimasa depan nanti akan seperti apa, yang mencakup perihal pendidikan, karir, relasi, dan kehidupan sosial.

Serta mulai ragu dengan kompetensi yang ia miliki, merasa tidak ada kemajuan dan bingung akan tujuan hidupnya, serta membandingkan pencapaiannya dengan pencapaian orang lain (Robbins dan Wilner, 2001).

Baca Juga: Simak Kisah Mistis Rumah Hantu Darmo di Surabaya, Hasil dari Pesugihan?

The Guardiant yang dikutip oleh Forbes menunjukan bahwa 85% milenial mengalami krisis yang sama diusia 20-39 tahun.

Konsep quarter life crisis pertama kali diperkenalkan oleh Robbins & Wilner (2001) dalam bukunya yang berjudul ‘Quarter Life Crisis: The Unique Challenges of Life in Your Twenties’.

Penyebab Timbulnya Quarter Life Crisis

Tahap perkembangan manusia merupakan suatu hal yang kompleks dalam rentang kehidupannya. Terdapat beberapa fase atau tahapan perkembangan mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga lanjut usia.

Baca Juga: Cerita TKW Taiwan: Punya Majikan Kakek Tua Yang Suka Nglilir, Bangun Masuk Kamar dan Lakukan Ini

Dimana dalam setiap fase perkembangan tersebut, masing-masing memiliki karakteristik serta tugas yang harus dipenuhi dan dituntaskan oleh individu.

Salah satu fase tersebut adalah fase transisi atau peralihan dari masa remaja akhir menuju masa dewasa, tepatnya dewasa awal.

Azri Agustin, M.Psi, Psikolog Klinis Fakultas Psikologi UGM mengemukakan, terdapat beberapa tugas perkembangan pada masa transisi (remaja menuju dewasa) ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Adi Gunawan

Sumber: Beragam Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X