“Perawatan kulit itu sebenarnya cuma dua, sabun yang benar sama pelembab yang benar that’s it, itu doang sebenarnya, selebihnya Tuhan itu udah kasih kok kulit itu akan gletek sendiri ada masanya gitu nah cuma orang ingin mempercepat proses itu,” ucap Tompi.
Selanjutnya Tompi menjelaskan bahwa dengan cara yang instan kebanyakan orang ingin menghilangkan sel kulit mati, dengan cara menggunakan cream malam yang mengandung exfloating dengan level tertentu sehingga mampu menghasilkan kulit yang glowing.
Baca Juga: Kemenag Buka Seleksi Beasiswa Indonesia Bangkit 2023, Simak Inilah Jadwal dan Benefit yang Diberikan
“Supaya tumpukan kulit mati tuh kan nggak langsung gletek kan pelan-pelan dia gletek jadi supaya mempercepat ditambahkanlah cream malam yang exfoliating dan ada tujuan tambahannya ternyata kalo di exfoliating di level tertentu kulitnya jadi lebih glowing,” lanjutnya.
Selanjutnya bagi seseorang yang terlalu banyak menggunakan cream malam yang mengandung bahan exfloating tersebut, akan memiliki kulit yang tipis dan barrier atau sistem pertahanan kulitnya rusak sehingga akan muncul flek jika terkena cahaya matahari atau lampu.
Dia menjelaskan bagi kulit normal ketika terkena paparan sinar matahari, ketika berlibur ke Bali meskipun sudah memakai sunblock tetapi karena cahaya matahari yang kencang sehingga tetap gosong namun ketika dua minggu balik ke Jakarta maka akan pulih.
Sedangkan bagi orang dengan skin barrier yang sudah parah, ketika terkena matahari justru akan semakin parah, jadi buat kulit orang Indonesia yang kebanyakan berwarna cokelat jangan takut untuk berjemur karena melamin atau pigmen kulit mereka akan kembali pulih.
Terkait dengan hal tersebut kemudian Tompi mengeluarkan produk skincare yang telah dibuatnya, dengan nama Geut dari bahasa Aceh yang berarti baik atau bagus, dalam produknya itu dia katakan tidak mengandung obat sehingga perlu menggunakan resep.
Skincare buatannya tersebut, tergetnya hanya untuk bersih dan dapat melembutkan kulit tidak kering karena produksi minyaknya dikontrol sehingga pori-pori kulit akan mengecil kemudian fungsi barriernya diperkuat dan seharusnya tidak akan mudah muncul melasma atau flek.
Berdasarkan penjelasan dokter Tompi di atas seharusnya membuat kita makin sadar dalam merawat kulit, ternyata tidak harus mahal karena kulit kita sendiri mampu meregenerasi dirinya sendiri pada waktunya sehingga jangan mudah tergiur dengan produk kecantikan tertentu.
Produk kecantikan yang dapat memutihkan kulit, begitu laris di pasaran karena orang tergiur dengan standar kecantikan bahwa cantik berarti punya kulit putih, padahal tidak seperti itu karena setiap warna kulit diberikan Tuhan sebagai anugerah sehingga hanya perlu dirawat dengan baik.***