ASPIRASIKU - Sopan santun merupakan aspek penting dalam pendidikan. Rasa saling menghargai antar siswa menunjukkan sikap sopan santun di antara mereka.
Sayangnya, sikap sopan santun ini mulai luntur di kalangan siswa akhir-akhir ini. Hal ini ditunjukkan dengan sikap siswa yang semaunya sendiri tanpa memikirkan orang di sekitarnya.
Berdasarkan KBBI, sopan santun memiliki arti budi pekerti atau tata krama yang baik.
Baca Juga: Materi Bullying untuk Anak SD, Hasil Penelitian: Bullying Menurunkan Prestasi Anak di Sekolah
Sikap sopan santun penting dilakukan dimana saja oleh siswa kepada siapa pun yang ia jumpai.
1. Sopan Santun di Sekolah
Di lingkungan sekolah, siswa dapat bersikap sopan santun melalui tingkah laku.
Siswa harus berperilaku baik dan menghormati guru, contohnya ketika memanggil guru mereka. Siswa harus menambahkan kata 'bu' atau 'pak' sebelum nama guru yang dipanggil.
Ketika guru mengajar di depan kelas, siswa harus memerhatikannya dengan baik. Hal sederhana tersebut juga mencerminkan sikap sopan santun di sekolah.
Selain kepada guru, siswa juga harus menunjukkan sikap sopan santun dengan teman-temannya di sekolah.
Hal buruk yang sering dilakukan siswa di sekolah adalah memanggil temannya dengan menggunakan nama orang tua.
Baca Juga: CATAT! Materi Pokok Soal Kompetensi Teknis dengan CAT Pada Jabatan PPPK 2023
Hal tersebut tentu saja tidak boleh dilakukan oleh seorang siswa terhadap temannya di sekolah.
Selain itu, seorang siswa harus mematuhi peraturan di sekolah. Hal ini cukup sederhana, tetapi nyatanya sering dilanggar.
Contoh yang paling sederhana, yaitu memakai atribut sekolah yang lengkap, mulai dari topi hingga kaos kaki dan sepatu.
2. Sopan Santun di Rumah
Selain di sekolah, siswa juga harus menunjukkan sikap sopan santun di rumah.
