“Angka 11 itu sangat simbolik dalam sepak bola. Kini ASEAN menjadi satu tim lengkap, siap untuk menang,” terang Infantino.
Makna itu sejalan dengan visi FIFA untuk memperluas perannya sebagai mitra pembangunan olahraga global, tidak hanya sebagai penyelenggara kompetisi elite.
Tiga Prinsip Utama: Integritas, Keselamatan, dan Pendidikan
FIFA menegaskan bahwa kerja sama dengan ASEAN akan berfokus pada tiga prinsip utama:
Integritas permainan,
Keselamatan lingkungan sepak bola, dan
Pendidikan melalui olahraga.
Ketiga aspek tersebut akan menjadi fondasi dalam membangun ekosistem sepak bola yang berkelanjutan di Asia Tenggara.
Baca Juga: Pendaftaran Beasiswa Sobat Bumi 2025: TINJAU Persyaratan yang Harus Diketahui
“Kami ingin memastikan sepak bola terus berkembang dalam suasana yang aman serta menjadi sarana pendidikan bagi generasi muda, baik laki-laki maupun perempuan di seluruh kawasan ini,” kata Infantino.
Dengan jumlah penggemar yang besar dan antusias, ASEAN kini dianggap sebagai wilayah paling potensial untuk pertumbuhan sepak bola dunia.
Bayang-Bayang dan Tantangan bagi Piala AFF
Meski disambut dengan euforia, kehadiran FIFA ASEAN Cup turut menimbulkan pertanyaan tentang nasib Piala AFF, turnamen dua tahunan yang telah menjadi tradisi sejak 1996.
Baca Juga: Tim Gabungan BAPETEN-BRIN Deteksi Radiasi Tinggi di Sukatani, Warga Dievakuasi Sementara