ASPIRASIKU – Aksi pengeroyokan oknum massa terhadap Kapolsek Gambir, Kompol Rango Siregar berbuntut panjang.
Sejumlah massa aksi dari kalangan mahasiswa yang menggelar aksi unjuk rasa di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat 20 Mei 2022 kemarin diperiksa polisi.
Pasalnya, Kapolsek Gambir, Kompol Rango Siregar saat itu sedang bertugas menjaga agar aksi demo berjalan lancar, namun justru ia jadi korban pengeroyokan massa.
Saat itu, aksi demo mahasiswa yang diinisiasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari beberapa kampus tersebut berujung ricuh.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan Kompol Rango sempat terinjak-injak massa dalam aksi demonstrasi tersebut.
"Iya dalam demo kemarin, sempat terjadi peristiwa terinjaknya Kapolsek dan Wakapolsek Metro Gambir oleh beberapa pelaku aksi demo," ungkap Zulpan kepada wartawan di Monas, Jakarta Pusat, Sabtu 21 Mei 2022.
Baca Juga: Tes IQ : Temukan Jam yang Berbeda di dalam Gambar Ini! Kamu Punya Waktu 10 Detik
Zulpan melanjutkan, buntut dari ricuhnya demo dan terinjaknya Kapolsek Gambir, sebanyak 26 mahasiswa diamankan. Hingga saat ini, puluhan mahasiswa itu masih menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya.
"Ya nanti kita lihat perkembangannya. Nanti apabila tidak terpenuhi unsur-unsur pidananya kita akan pulangkan," sambungnya seperti dilansir dari PMJ News.
Terkait dengan kondisi Kapolsek dan Wakapolsek Metro Gambir, kata Zulpan keduanya telah mendapatkan penanganan medis di rumah sakit.
Baca Juga: Contoh Soal dan Kunci Jawaban PAT IPS Sejarah Kelas 10 SMA MA Semester II Tahun 2022
Ia menjelaskan, saat ini, hanya Wakapolsek Metro Gambir saja yang masih menjalani perawatan. ***
"Kalau Kapolsek sudah keluar dari rumah sakit, tinggal Wakapolsek yang masih dirawat. Lukanya itu ada memar-memar di tangah dan di bagian badannya," tukas Zulpan. ***