WNI di Amerika Kaget Harga Pertalite di Indonesia Hanya 7 Ribuan : Sakti! Berapa Triliun Uang yang Dibakar?

photo author
- Rabu, 13 April 2022 | 17:49 WIB
Di saat Harga Minyak Dunia Melambung Tinggi, Warga Negara Indonesia di Amerika Serikat Kaget Pertamina Hanya Jual Pertalite di Harga Rp7.650 per Liter di Tanah Air.  (Facebook Deon Wonggo)
Di saat Harga Minyak Dunia Melambung Tinggi, Warga Negara Indonesia di Amerika Serikat Kaget Pertamina Hanya Jual Pertalite di Harga Rp7.650 per Liter di Tanah Air. (Facebook Deon Wonggo)

ASPIRASIKU – Salah seorang warga negara Indonesia di Amerika Serikat kaget, harga pertalite di tanah air hanya Rp7.650 per liter.

Dikutip Aspirasiku dari akun Facebook Deon Wonggo, WNI tersebut sampai membandingkan harga pertalite di tanah Air dengan bensin di Amerika, tempat tinggalnya saat ini.

Ia juga coba meluruskan terkait berbagai pemberitaan di tanah air selama ini yang menyebut harga pertalite dan bensin di AS sangat mahal, hingga menyentuh angka Rp70 ribu per liter.

“Banyak hoaks yang bilang kalau harga bensin di Amerika Rp70 ribu per liter. Aku lurusin ya. Banyak netizen Indo posting video harga bensin di sini buat heboh-heboan tanpa ngerti kalau di Amerika itu sistemnya pakai galon dan bukan liter. Nah. Rp70 ribu yang dimaksud itu harga per galon ya. Dan satu galon setara dengan 3,8 liter. Jatuhnya hanya Rp 18 ribu per liternya.”

Buat WNI di Amerika Serikat, katanya harga ini termasuk sangat murah.

“Karena aku biasa bayar bensin Rp 35 ribu per liter di Jerman. Bahkan sebelum krisis di Rusia dan Ukrania, harga bensin di sini hanya Rp 13 ribu per liter. Tentu banyak orang sini yang ngomel karena harga naik sampai Rp 18 ribu per liter.”

Tetapi menurutnya, yang paling ‘sakti’ justru di Indonesia.

“Di saat harga minyak dunia naik gila-gilaan, Pertamina tetap jual Pertalite di harga Rp7.650 per liter. Gak tau betapa triliun rupiah uang yang dibakar buat talangi selisih harga untuk rakyat,” ungkapnya. 

WNI ini juga menyoroti mahalnya harga minyak goreng di tanah air.

“Yang mengecewakan justru harga minyak goreng yang mahal banget. Padahal Indonesia itu penghasil sawit nomor satu di dunia lho,” ungkapnya.

Menurutnya hal tersebut dinilai sangat ironis.

“Mungkin karena sawit milik swasta, jadi mereka lebih memilih untuk ekspor ke luar negeri karena harganya jauh lebih menguntungnya,” ujarnya.

Prihatin dengan nasib warga di tanah air, ia memberi saran untuk Menteri BUMN Erick Thohir.

“Aku ada sedikit saran untuk Bung Erick Thohir. Mungkin bisa bikin BUMN baru yang namanya Pertamigor,” tandasnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tampan Fernando

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X