ASPIRASIKU - Sedang viral sosok Muhammad Kace yang ramai dibicarakan karena menghina Nabi Muhammad SAW. Baru-baru ini Muhammad Kace kembali dikecam. Kali ini Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersuara karena ia diduga menistakan agama Islam dengan menyebut Rasulullah dekat dengan jin.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas merespon ceramah YouTuber Muhammad Kece yang viral di media sosial. Menag Yaqut mengingatkan bahwa ujaran kebencian dan penghinaan adalah tindak pidana. Menag Yaqut menyampaikan ujaran kebencian dan penghinaan terhadap simbol agama adalah pidana.
"Deliknya aduan dan bisa diproses di kepolisian, termasuk melanggar UU No 1/PNPS/1965 tentang Pencegahan Penyalahgunaan dan/atau Penodaan Agama," ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, melalui keterangan tertulis, Minggu (22/8/2021).
Menurut Yaqut, aktivitas ceramah dan kajian seharusnya dijadikan sebagai ruang edukasi dan pencerahan.
Baca Juga: Info Cuaca BMKG Hari Ini: Aceh, Bengkulu, hingga Lampung Berpotensi Cuaca Ekstrem
"Ceramah adalah media bagi para penceramah agama untuk meningkatkan pemahaman keagamaan publik terhadap keyakinan dan ajaran agamanya masing-masing, bukan untuk saling menghinakan keyakinan dan ajaran agama lainnya," tuturnya.
Kementerian Agama saat ini terus berupaya mengarusutamakan penguatan moderasi beragama. Hal ini akan dilakukan kepada seluruh stakeholder, mulai dari ASN, Forum Kerukunan, termasuk juga penceramah dan masyarakat luas. Ada empat indikator yang dikuatkan, yaitu komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan, serta penerimaan terhadap tradisi.
Baca Juga: Link Boruto Episode 212 Terbaru Hari Ini, Terungkap Kashin Koji Sebenarnya
“Dalam konteks ceramah agama, penguatan terhadap empat indikator moderasi ini penting dan strategis agar para penceramah bisa terus mengemban amanah pengetahuan dalam menghadirkan pesan-pesan keagamaan yang selain meneguhkan keimanan umat, juga mencerahkan dan inspiratif," ungkapnya.
Pada Bulan April 2021 lalu, Muhammad Kace pernah dilaporkan sejumlah aliansi ulama di Jatim. Banyak jejak digital di internet yang membuktikan laporan ini. Laporan itu merupakan buntut perangai buruk YouTuber bermodus murtadin tersebut dengan menjelek-jelekkan Islam, kitab kuning, ulama, serta pondok pesantren. Muhammad Kace diketahui berasal dari Jawa Barat namun tak ada informasi tepatnya dari mana.
Baca Juga: Mengenal Badai Sitokin Pada Pasien Covid-19 yang Dialami Deddy Corbuzier
Di antara ucapan Muhammad Kece yang dipersoalkan, yakni dia menyebut kitab kuning yang diajarkan di pondok pesantren menyesatkan dan menimbulkan paham radikal. Selain itu, dia juga menyebut ajaran Islam dan Nabi Muhammad SAW tidak benar sehingga harus ditinggalkan.
"Karena memang Muhammad Bin Abdullah ini pengikut jin," ujarnya di kutip Aspirasiku,id dalam tayangan di akun YouTube Muhammad Kece berjudul 'Kitab Kuning Membingungkan' yang diunggah pada 19 Agustus 2021.***