ASPIRASIKU – Asosiasi Sepak Bola Malaysia (Football Association of Malaysia/FAM) tengah berada dalam sorotan dunia usai terbongkarnya skandal pemalsuan dokumen naturalisasi pemain Timnas Malaysia.
Alih-alih menuai pujian atas kemenangan besar, Harimau Malaya justru diganjar sanksi berat dari FIFA.
Skandal ini dianggap sebagai tamparan keras, bukan hanya bagi federasi sepak bola Negeri Jiran, tetapi juga mencoreng citra sepak bola Malaysia, bahkan ASEAN, di mata dunia.
Baca Juga: Polemik MBG: Kasus Keracunan Merebak, Pemda hingga BGN Diminta Bertanggung Jawab
FIFA Tegas: Denda Rp73 Miliar dan Larangan 12 Bulan
Dalam pernyataannya, Komite Disiplin FIFA menegaskan pemalsuan dokumen tidak dapat ditoleransi.
Atas pelanggaran tersebut, FIFA menjatuhkan sanksi berupa denda Rp73 miliar dan larangan bermain selama 12 bulan kepada tujuh pemain Timnas Malaysia yang terbukti menggunakan dokumen naturalisasi bermasalah.
“Setiap bentuk kecurangan akan ditindak tanpa kompromi,” tegas FIFA dalam keterangan resmi, Jumat (26/9/2025).
Baca Juga: Crazy Rich Waspada! Pemerintah Kejar Tunggakan Pajak Rp60 Triliun
Hukuman ini membuat para pemain naturalisasi tersebut dilarang tampil di kompetisi resmi selama setahun penuh.
Lebih jauh, Malaysia juga terancam diskualifikasi dari Piala Asia 2027 jika banding mereka ditolak.
Vietnam dan Nepal Bisa Ajukan Gugatan
Skandal ini juga menuai reaksi keras dari negara lain. Media Vietnam menyindir kemenangan 4-0 Malaysia atas Vietnam bisa berubah menjadi kekalahan 0-3 jika banding FAM gagal.
“Jika Federasi Sepak Bola Malaysia gagal mengajukan banding, tim tersebut kemungkinan akan dihukum kalah tiga kosong karena menurunkan pemain yang tidak memenuhi syarat,” tulis media Vietnam Soha Vn.