ASPIRASIKU – Gebrakan besar dari PSSI yang akan mengguncang sepak bola nasional, Simon Tahamata, legenda hidup sepak bola Eropa berdarah Maluku, secara resmi ditunjuk sebagai Kepala Pemandu Bakat Timnas Indonesia.
Langkah ini bagian dari strategi revolusioner PSSI untuk memburu talenta-talenta diaspora yang siap mengangkat kualitas Timnas menuju panggung Piala Dunia 2026.
Simon Tahamata bukan nama sembarangan. Lahir di Vught, Belanda pada 26 Mei 1956, ia adalah ikon winger lincah dan kreatif yang pernah membela Ajax Amsterdam, raksasa sepak bola Belanda dengan torehan 149 pertandingan, 17 gol, dan 33 assist.
Baca Juga: Surat Domisili Bisa Digunakan untuk Daftar TK, SD, SMP, Ini Syarat SPMB 2025 di Kota Bandung
Bersama Ajax, Tahamata mengukir sejarah dengan tiga gelar Liga Belanda dan membawa tim melaju ke semifinal Piala Eropa, ajang bergengsi yang kini dikenal sebagai Liga Champions.
Tidak hanya itu, karier gemilangnya berlanjut di Belgia bersama Standard Liege, dengan catatan 40 gol dari 129 laga, dua gelar Liga Belgia, satu Piala Belgia, dan gelar Man of the Season yang membuktikan kelasnya.
Simon juga dikenal sebagai sosok fair play sejati yang mendapat penghargaan Belgian Fair Play Award.
Baca Juga: Sempat Masuk Islam Marcella Simon Kembali Dibaptis, Ini 6 Perjalanan Spiritualnya
Setelah pensiun pada 1996, Simon tak pernah meninggalkan sepak bola. Ia mengasah generasi muda lewat akademi ternama Ajax, Standard Liege, hingga Al Ahli Arab Saudi.
Bahkan, ia mendirikan Simon Tahamata Soccer Academy yang fokus mencetak bintang masa depan.
PSSI yakin dengan pengalaman dan jaringan luas Simon di Eropa, ia akan menemukan mutiara-mutiara tersembunyi dari diaspora Indonesia yang siap bersinar.
“Terima kasih atas pesan baik yang saya terima. Saya tak sabar bekerja bersama coach Patrick Kluivert dan staf teknis di Indonesia,” ujar Simon, siap menggebrak dunia sepak bola Tanah Air.
Kabar gembira lainnya, Simon Tahamata mendapat penghormatan istimewa dari Ajax Amsterdam pada 3 Maret 2025, sebuah bukti cinta tak lekang dari fans terhadap sang legenda.