Maka, Garet Southgate mengakui bahwa Inggris kebobolan gol yang sangat buruk.
Ia juga menyadari beberapa kesalahan menjelang akhir babak kedua, terlihat dari berubahnya emosi sepanjang malam terutama penonton, dan dorongan lawan.
Alhasil, Inggris harus bermain dengan 10 pemain ketika dimenit 80, pemain bek kiri Luke Shaw terkena kartu merah.
Namun, pelatih yang kini berusia 52 tahun.
Garet Southgate menilai bahwa Inggris untungnya menemukan cara supaya para pemain bisa sekompak seperti energi tambahan untuk menghadapi situasi yang tidak diinginkan.
Kesimpulannya, Garet Southgate menganalogikan para pemain dapat merujuk sesuatu yang harus Inggris giling walaupun jarak telah jauh dari keberadaan rumah.
Selain itu, pelatih yang lahir di Watford atau Britani Raya.
Garet Southgate menyimpan hasil pertandingan tersebut sebagai kejadian penting yang akan dijadikan catatan Inggris di pertandingan babak kualifikasi Grub C Piala Eropa UEFA 2023 melawan Italia.
Garet Southgate juga akan berusaha bersama Inggris mengevaluasi pra yang terlihat lebih banyak di babak pertama dibanding babak kedua.***