Pengamat sepak bola Bung Towel mengungkapkan bahwa pemecatan Shin Tae-yong tidak lepas dari target tinggi yang dibebankan kepadanya.
Dalam siniar YouTube "Rakyat Bersuara" pada Selasa, 14 Januari 2025, Bung Towel menyebutkan bahwa PSSI awalnya menargetkan Timnas Indonesia menjadi juara AFF 2024.
Baca Juga: Tampil Apik di Venezia, Nilai Pasar Jay Idzes Terus Meroket, Patrick Kluivert Sampaikan Hal Ini
Namun, target tersebut perlahan diturunkan menjadi sekadar lolos ke semifinal. Meski demikian, hasil yang diraih Timnas di bawah kepemimpinan STY tidak memenuhi ekspektasi.
"Kalau saya menilai, Exco PSSI dan jajarannya tidak perlu banyak diskusi, karena target sebenarnya adalah juara," kata Bung Towel.
Insiden Ruang Ganti dan Kendala Komunikasi
Selain soal target, insiden di ruang ganti juga menjadi salah satu alasan di balik pemecatan STY.
Baca Juga: Beginilah Tips Untuk Memaksimalkan Peluang Kamu Agar Bisa Lolos SNBP! Cek selengkapnya
Bung Towel mengungkapkan bahwa setelah laga melawan China di Kualifikasi Piala Dunia 2026, terjadi perdebatan antara pemain diaspora dengan STY terkait strategi.
"Cerita insiden ruang ganti yang panas ini akhirnya bocor, dan kita jadinya bisa menyambungkan benang merahnya," jelas Bung Towel.
Ia juga menambahkan bahwa kendala komunikasi, terutama dengan banyaknya pemain naturalisasi, menjadi tantangan besar bagi STY.
"Di area teknikal pelatih saat pertandingan, kalau ingin spontan mengoreksi pemain, pertanyaan saya, dia ingin berbicara dengan bahasa apa?" kata Bung Towel.
Ia menilai situasi tersebut memuncak setelah laga kontra Bahrain, di mana kendala komunikasi semakin terlihat jelas.
Harapan Baru Bersama Kluivert