Namun, tidak semua laporan bernada positif. Sports Nate mengkritik keputusan PSSI yang tiba-tiba mengakhiri kerja sama dengan STY pada 6 Januari 2025.
Media tersebut menyebut PSSI tidak memberikan hadiah perpisahan apa pun kepada pelatih yang telah membawa perubahan besar bagi Timnas Indonesia.
Kritik kepada PSSI
Dalam artikelnya, Sports Nate menulis, "PSSI tega sekali sampai akhirnya STY pergi tanpa penghormatan layak."
Bahkan, mantan asisten pelatih kiper Yoo Jae-hoon yang juga pulang ke Korea Selatan menerima cenderamata dari Menpora Dito Ario Tedjo, sementara PSSI tidak memberikan hal serupa kepada STY.
"Saya menerima cenderamata dari Menpora sebelum ke bandara, tapi PSSI tidak memberikannya," ungkap Yoo Jae-hoon seperti dikutip oleh Sports News.
Baca Juga: Elkan Baggott Kembali Tampil Bertanding, Siap Kembali Bela Timnas Indonesia?
Perjuangan Selama 5 Tahun
Dedikasi STY selama hampir lima tahun di Timnas Indonesia juga menjadi sorotan.
Sports Nate mengingat kembali saat STY membawa Timnas U-23 meraih posisi keempat dalam Piala Asia AFC 2024, sebuah pencapaian luar biasa yang dianggap sebagai tonggak sejarah.
"Coach Shin mengambil alih skuad Indonesia pada akhir 2019 dan memimpin tim kelompok umur U-23 di Piala Asia AFC 2024, saat itu bikin heboh karena berhasil finis sebagai juara ke-4," tulis Sports Nate.
Kini, dengan kepulangannya ke Korea Selatan, perjuangan STY bersama Timnas Indonesia resmi berakhir.
Namun, kontribusinya tidak akan dilupakan oleh para penggemar sepak bola Indonesia yang terus menghargai dedikasi dan kerja kerasnya selama bertahun-tahun.***