Disebut Beri Kesaksian Palsu Atas Tragedi Kanjuruhan, Ibu-Ibu Penjual Dawet ‘Gaib’ jadi Incaran Aremania

ASPIRASIKU – Kisah pilu yang mewarnai tragedi Kanjuruhan, nampaknya mulai memunculkan babak-babak cerita baru.

Salah satunya adalah tentang ibu-ibu penjual dawet ‘gaib’ yang diisukan memberi kesaksian palsu atas tragedi Kanjuruhan, yang saat ini menjadi incaran Aremania.

Dilansir Aspirasiku dari Akun Tiktok @LEO_ pada Jum’at, 7 Oktober 2022, kesaksian dari ibu-ibu penjual dawet ‘gaib’ ini dinilai sangat tidak sinkron dengan apa yang sudah terjadi ketika tragedi Kanjuruhan ini berlangsung.

Baca Juga: Ikatan Cinta Malam Ini: BAHAYA Ternyata Keluarga Fauzi Adalah Komplotan Agus Rimba, Aldebaran Masuk Perangkap

“Yang lebih parah itu, akhirnya mereka uyel-uyelan. Uyel-uyelan keluar karena menghindari gas air mata. Nah, gas air matanya sebetulnya sih nggak terlalu anu kok,” ucap ibu-ibu ini dari Akun Tiktok @LEO_

Hal ini tentu bertolak belakang dengan beberapa video yang beredar, yang menunjukkan saat gas air mata mengepul di dalam stadion.

Selain itu, penuturan ibu-ibu tersebut dinilai terkesan menyepelekan dampak gas air mata. Padahal, sudah banyak diketahui juga jika dampak dan efek yang ditimbulkan oleh gas air mata ini bisa sangat fatal.

Baca Juga: Terlalu HOT! Aldi Taher Tegur Rachel Vennya Tutup Aurat, Netizen Ngakak Gara-gara Aldi

Tak hanya itu saja, ibu-ibu penjual dawet ‘gaib’ ini juga menambahakan pada aku tiktok itu memberi keterangan bila semua supporter dalam keadaan mabuk dan memakai obat-obatan terlarang.

“Dia sembarang wong (orang) digepuki (dipukuli), diantemi (dilemparin). Terus ditambah lagi, tambah lagi, tambah lagi, karena mereka mabuk dan banyak yang konsumsi obat terlarang,” ucap Ibu-ibu penjual dawet.

Keterangannya ini dinilai oleh banyak orang, sebagai sesuatu yang sangat tidak benar. Apalagi pada penggunaan kata-kata ‘obat terlarang’.

Baca Juga: Ariel Tatum Tampil di Paris Fashion Week, Berikut Kisah Inspiratif Self-Love: Melelahkan

Hal ini didasarkan pada fakta di lapangan dan menurut pengakuan banyak orang, bahwa pemakaian ‘obat terlarang’ jelas dilarang dan tidak ada supporter yang mengonsumsi jenis obat-obatan ini.

Pengakuan ibu-ibu penjual dawet ‘gaib’ ini tentu menyulut amarah banyak orang, terlebih mereka yang terjun ke dunia supporter.