Beberapa Tradisi yang Dilaksanakan Umat Hindu Jelang Hari Raya Nyepi 2023

- Senin, 20 Maret 2023 | 13:37 WIB
 tradisi yang ada sebelum Hari Nyepi 2023.  (freepik.com/freepik)
tradisi yang ada sebelum Hari Nyepi 2023. (freepik.com/freepik)

ASPIRASIKU— Tidak terasa minggu depan Umat Hindu akan merayakan Hari Nyepi Tahun Baru Saka 1945 pada 22 Maret 2023.

Lantas apa saja rangkaian dan makna Hari Nyepi menurut tradisi Umat Hindu di Bali ini?

Sebagai informasi, Hari Nyepi juga diakui sebagai hari libur Nasional. Tahun ini, pemerintah juga menetapkan cuti bersama Hari Suci Nyepi sehari setelah Nyepi atau pada 23 Maret 2023.

Hari Nyepi biasanya diadakan setiap tahun. Berdasarkan perhitungan kalender Bali, Hari Raya Nyepi jatuh setiap penanggal apisan Sasih Kedasa atau sehari setelah Tilem Kesanga. Secara etimologis, kata Nyepi artinya sunyi. Nyepi dirayakan dengan keheningan.

Aspirasiku melansir dari laman baliprov.go.id, bahwa asal sejarah perayaan Hari Nyepi berasal dari sejarah Kerajaan Majapahit yang berkuasa pada abad ke-13 Masehi. Kalender tahun Saka ini tercantum di dalam kitab Negara Kartagama.

Baca Juga: Apa Itu FOMO? Para Artis yang Datang ke Konser Blackpink Disebut FOMO, Ternyata Ini Penjelasannya

Setelah saat itu Bali dikuasai oleh Kerajaan Majapahit, kalender tersebut juga diwariskan di Bali hingga saat ini. Pergantian tahun baru Saka inilah yang kemudian disebut Hari Raya Nyepi.

Makna lainnya adanya perayaan tahun baru saka ini adalah untuk memohon kesucian lahir dan batin, baik bhuana agung (alam semesta) maupun bhuana alit (alam mikro).

Memelihara hubungan yang harmonis antara manusia dengan Ida Sang Hyang Widhi, manusia dengan sesamanya, dan manusia dengan lingkungannya.

Memang secara aturan, Hari Nyepi hanya dilaksanakan satu hari saja, namun menurut tradisi Bali, ada beberapa serangkaian proses, baik beberapa prosesi sebelum dan sesudah proses Nyepi.

1. Mecaru
Tradisi mecaru atau pecarungan ini biasa dilakukan satu hari sebelum perayaan Hari Nyepi itu sendiri. Biasanya tradisi pecarungan ini berlangsung di jalan-jalan besar, hingga nantinya banyak jalan yang akan ditutup.

Mecaru adalah sebuah tradisi yang wajib dilaksanakan oleh masyarakat Hindu.
Pecaru adalah sebuah tradisi yang dilaksanakan umat Hindu untuk mempersembahkan kepada Bhuta Kala atau sifat jahat dari manusia.

Upacara ini termasuk dalam Bhuta Yadnya yang ditujukan untuk Bhuta Kala.
Bhuta kala yaitu keinginan negatif yang muncul dalam diri manusia.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini: APES! Rencana Indra Gagal, Orang Ini Kembalikan Askara Kepada Aldebaran

2. Tawur
Tawur dalam Bahasa Jawa sama artinya dengan saur. Jika diartikan dalam Bahasa Indonesia, tawur datau saur memiliki arti melunasi hutang. Disetiap catus pata atau perempatan desan ataupun pemukiman biasanya mengandung lambang menjaga keseimbangan.

Halaman:

Editor: Tampan Fernando

Sumber: Youtube Lali Lali Bali

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X