Sejarah Isra Mi'raj dalam Versi Sirah Nabawiyah yang Perlu Diketahui Umat Islam

- Jumat, 20 Januari 2023 | 17:45 WIB
Ilustrasi Isra Mi'raj (freepik.com)
Ilustrasi Isra Mi'raj (freepik.com)

ASPIRASIKU - Peristiwa Isra dan Mi'raj Ketika Nabi Muhammad SAW sedang berada di tahap dakwah Islam yang terjal, terjadilah peristiwa Isra' dan Mi'raj.
Ada sejumlah pendapat berbeda tentang waktu terjadinya Isra' dan Mi'raj:

1). Isra' terjadi pada tahun ketika Allah memuliakan beliau dengan nubuwah. Ini adalah pendapat ath-Thabari.

2). Isra' terjadi lima tahun setelah beliau diutus sebagai rasul. Pendapat ini didukung oleh an-Nawawi dan al-Qurthubi.

3). Isra` terjadi pada malam 27 Rajab tahun ke-10 kenabian. Ini adalah pendapat al-Allamah al-Manshurfuri.

4). Isra' terjadi enam belas bulan sebelum hijrah, yaitu Ramadhan tahun ke-12 kenabian.

5). Isra' terjadi setahun dua bulan sebelum hijrah, yaitu pada bulan Muharram tahun ke-13 kenabian.

6). Isra` terjadi setahun sebelum hijrah, yaitu pada bulan Rabi'ul Awwal tahun ke-13 kenabian.

Baca Juga: Kisah Pertemuan Nabi Khidir dan Nabi Musa yang Penuh Nasihat Hidup, Tidak Ada Manusia yang Sempurna

Tiga pendapat pertama tidak bisa diterima karena Khadijah wafat pada bulan Ramadhan tahun ke-10 kenabian. Saat Khadijah wafat, shalat lima waktu belum diwajibkan. Padahal tidak ada pula perbedaan pendapat di kalangan ulama bahwa shalat lima waktu diwajibkan pada malam Isra'.

Sedangkan tiga pendapat lain, saya belum menemukan mana yang paling kuat. Hanya saja, kandungan isi surah al-Isra' menunjukkan bahwa Isra' terjadi belakangan.

Para ulama hadis meriwayatkan rincian peristiwa ini. Berikut ringkasannya.

Ibnul Qayyim berpendapat bahwa Rasulullah diperjalankan pada waktu malam dengan jasad beliau, menurut pendapat yang sahih, dari Masjidil Haram ke Baitul Maqdis dengan mengendarai Buraq, ditemani Malaikat Jibril.

Beliau turun di Baitul Maqdis lalu shalat berjamaah sebagai imam bersama para nabi. Sementara itu, Buraq ditambatkan di pintu Masjidil Aqsha.

Selanjutnya, beliau melakukan Mi'raj bersama Jibril pada malam itu juga, dari Baitul Maqdis ke langit dunia. Sesampainya di sana, Malaikat Jibril meminta agar pintu langit dunia dibuka.

Pintu langit dunia pun terbuka. Rasulullah berhadapan dengan Adam, bapak manusia. Beliau mengucapkan salam kepadanya. Adam menyambut Rasulullah dan menjawab salam beliau, kemudian membenarkan nubuwah beliau. Di langit dunia ini, Allah memperlihatkan ruh para syuhada di sebelah kanan beliau, dan ruh orang-orang yang celaka di sebelah kiri beliau.

Halaman:

Editor: Tampan Fernando

Sumber: Buku Sirah Nabawiyah Syaikh Shafiyurrahman Al- Mubarakfuri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X