ASPIRASIKU – Sholat Idul Adha merupakan shalat sunnah saat hari raya kurban bagi umat Islam, tepatnya pada tanggal 10 Dzulhijah tahun Hijriyah.
Waktu pelaksanaan Sholat Idul Adha yaitu sejak matahari terbit hingga tergelincirnya matahari di tanggal 10 Dzulhijah.
Sebelum Sholat Idul Adha, disunnahkan untuk memperbanyak membaca takbir (Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar wa Lillaahil Hamd).
Kesunnahan membaca takbir ini sudah dimulai sejak setelah shalat Subuh tanggal 9 Dzulhijah (hari ‘Arafah) hingga shalat Ashr tanggal 13 Dzulhijah (akhir hari Tasyrik).
Pelaksanaan Sholat Idul Adha disunnahkan untuk berjamaah di lapangan, kecuali jika hujan, sebagaimana yang dilakukan Nabi Muhammad saw. bersama para sahabat.
Dalam Sholat Idul Adha, tidak didahului adzan dan iqamah terlebih dahulu. Setelah shalat kemudian dilanjutkan dengan khutbah Idul Adha (Muttafaq ‘Alaih).
Sebagaimana sholat Idul Fitri, jumlah rakaat Sholat Idul Adha adalah dua rakaat. Rakaat pertama dibuka dengan tujuh takbir setelah takbiratul ihram. Sedangkan rakaat kedua dibuka lima takbir setelah takbir intiqal.
Baca Juga: Sinopsis Melur untuk Firdaus Episode 18: Melur Hamil, Ini Reaksi Ayah Firdaus
Hal ini sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW :
“Takbir di hari raya fitri tujuh (takbir) pada (rakaat) pertama dan lima (takbir) pada (rakaat) yang akhir, dan bacaan (Al Fatihah) sesudah kedua-duanya.” (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, Ahmad, Al Daruquthni, dan Al Baihaqi)
Adapun tata cara shalat Idul Adha sebagaimana tuntunan dari Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia adalah sebagai berikut.
1. Niat shalat Idul Adha, lafadznya yaitu:
اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ ىالاضح رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا/مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى
Ushallii sunnatal li’iidil Adhaa rak’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an imaaman/makmuumal lillaahi ta’aalaa
Artinya: “Aku menyengaja sembahyang sunnah Idul Adha dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam/makmum karena Allah SWT.”
2. Takbiratul Ihram, dengan mengangkat kedua tangan sejajar telinga dan mengucap takbir (اللهُ اَكْبَرُ ).
Artikel Terkait
Khutbah Jumat Idul Adha 1443 H : Memetik Hikmah dari Orang yang Gagal Naik Haji
Teks Khutbah Jumat Menyambut Idul Adha 1443 H : Empat Perbedaan Antara Kurban Wajib dan Sunnah
Khutbah Jumat Idul Adha 1443 H, Kapan Waktu Terbaik untuk Berkurban?
Ujian Sebelum Menikah, Hanya Godaan atau Tanda Bukan Jodoh? Inilah Penjelasan Buya Yahya
Khutbah Jumat Idul Adha 1443 H, Mengukur Perbuatan Ikhlas
Hari Raya Idul Adha Umat Muslim Berbondong untuk Berkurban, Bolehkah Kurban Patungan? Berikut Penjelasannya
Khutbah Jumat Idul Adha 1443 H, Lakukan 9 Amalan Sunnah Ini Agar Dapat Pahala Besar
4 Rukun Penyembelihan Hewan Kurban yang Perlu Diketahui Menjelang Hari Raya Idul Adha
Mau Berkurban? Berikut Ini Ketentuan Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kurban yang Perlu Diketahui
Mau Berkurban? Pahami Dulu Hewan Yang Bisa Dijadikan Kurban Di Hari Raya Idul Adha