ASPIRASIKU - Teks kultum Ramadhan di bawah ini akan membuka sedikit pemikiran kita tentang hadits tidurnya orang yang puasa bernilai ibadah.
Melakukan ibadah puasa di bulan Ramadhan memang sudah menjadi kewajiban kita selaku umat muslim, teks kultum di bawah ini bisa kalian manfaatkan.
Banyak dari kita berfikir jikalau orang yang tidur seharian saat berpuasa itu bernilai ibadah, namun tentu itu sangat kultural adanya.
Baca Juga: One Piece 1079, Bajak Laut Kid Hancur Lebur, York Sudah Siap, Shanks Menggunakan Teknik...
Sebab apabila kita berpuasa, meskipun tidur tetap harus menjalankan ibadah wajib lainnya, seperti sholat dan sebagainya.
Untuk itu, kultum Ramadhan di bawah ini bisa dimanfaatkan untuk kalian sampaikan kepada jamaah sekalian.
Berikut kultum Ramadhan tentang menelaah hadits orang yang tidur saat puasa bernilai ibadah:
Hadits yang berbunyi, “Tidur orang yang berpuasa bernilai ibadah” kerap diangkat oleh para muballigh dalam berbagai momentum ceramah seperti pada Kultum Ramadhan.
Hadits ini disampaikan umumnya dalam rangka menjelaskan keutamaan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Pada kesempatan ini kita akan menjelaskan kedudukan hadits tersebut dan pengertiannya.
Imam Jalaluddin As-Suyuthi dalam Kitab Al-Jami Al-Kabir menyebutkan bahwa hadits tersebut diriwayatkan oleh Imam Al-Baihaqi, Ad-Dailami, dan Ibnun Najjar.
Hadits “tidur orang yang berpuasa bernilai ibadah” diriwayatkan dari sahabat Abdullah bin Abi Awfa Al-Aslami ra. Imam Al-Baihaqi mengatakan, di dalam riwayatnya terdapat perawi bernama Ma’ruf bin Hassan yang statusnya daif dan perawi bernama Sulaiman bin Amr An-Nakha’i yang lebih daif dari Ma’ruf.
Adapun bunyi hadits itu sebagai berikut: عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ أَبِي أَوْفَى، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ "نَوْمُ الصَّائِمِ عِبَادَةٌ، وَصَمْتُهُ تَسْبِيحٌ، وَعَمَلُهُ مُضَاعَفٌ، وَدُعَاؤُهُ مُسْتَجَابٌ، وَذَنْبُهُ مَغْفُورٌ"
Artinya: “Dari sahabat Abullah bin Abi Awfa ra, ia berkata, Rasulullah saw bersabda, ‘Tidur orang yang berpuasa adalah ibadah, diamnya tasbih, amalnya berlipat ganda, doanya diterima, dan dosanya diampuni,’” (HR Baihaki).
Artikel Terkait
Kultum Ramadhan 2023: Mengetahui Makna Ibadah Puasa di Bulan Ramadhan
Kultum Ramadhan 2023: Saling Menghargai Perbedaan Rakaat Sholat Tarawih
Contoh Kultum Subuh Ramadhan Singkat, Terbaru 2023: Keajaiban Subuh
Kultum Ramadhan 2023: Mari Ajari Sikecil Berpuasa sejak Usia Dini
Kultum Ramadhan 2023: Etika dalam Bermedia Sosial Saat Puasa
Kultum Ramadhan 2023: Tuntaskan Hoaks, Penuhi Ibadah Puasa dengan Kegiatan yang Berkualitas
Kultum Ramadhan 2023: Memaknai Puasa Yang Berkualitas menurut Imam Al-Ghazali
Kultum Ramadhan 2023: Meraih Rahmat, Ampunan, dan Surga Allah di Bulan yang Penuh Keberkahan
Kultum Ramadhan 2023 untuk Anak SD, Tema: Sabar dalam Ramadhan Memiliki Makna Sangat Dalam
Kultum Ramadhan 2023: 8 Keutamaan untuk Meraih Kesempurnaan Puasa di Bulan Ramadhan