Suasana Perayaan Imlek di Kota Bandar Lampung, Warga Padati Vihara Saksikan Barongsai

ASPIRASIKU - Masyarakat etnis Tinghoa penuhi Vihara Thai Hin Bio sambut perayaan Tahun Baru Imlek di Telukbetung Selatan, Sabtu 21 Januari 2023 malam.

Perayaan Imlek di Kota Bandar Lampung hari ini jelas berbeda dengan perayaan tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya kemeriahan seperti ini sempat tertunda akibat pandemi Covid-19.

Dalam pantauan Aspirasiku, ratusan ornamen hiasan khas Imlek terbentang pada tiap sudut vihara.

Baca Juga: Asah Otak: Teka-teki Gambar Ini Mudah Kalau Teliti! Manakah di Antara 2 Pria Ini yang Ternyata Dokter Palsu?

Rangkaian lampion merah yang menjadi khas perayaan Imlek pun tersusun rapih melayang-layang di sepenjang Jalan Ikan Kakap, Telukbetung Selatan, Bandar Lampung.

Diketahui Vihara Thai Hin Bio sendiri merupakan tempat ibadah umat Buddha Theravada terbesar yang berada di Kota Bandar Lampung.

Namun pada peryaan Imlek tahun ini, tampak tak hanya masyarakat Tionghoa saja yang mengunjunginya, melainkan warga sekitar dengan beragam usia, mulai dari anak-anak hingga lansia.

Baca Juga: 7 Pantun Hari Raya Imlek 2023 Penghibur Dalam Obrolan Bersama Keluarga

Sejak 20.00 WIB, Masyarakat sekitar Teluk Betung berbondong-bondong menghampiri Viahara Thay Hin Bio untuk menyaksikan atraksi barongsai dan turut ikut memeriahkan Imlek di tahun Kelinci ini.

Dari tahun sebelumnya, kebiasaan masyarakat Tionghoa menjelang pergantian tahun Imlek di dalam vihara Thai Hin Bio yakni menghiudpkan lilin merah berukuran besar.

Selain menjalankan ibadah, aktivitas masyarakat Tionghoa ini mulai ramai mengunjungi Vihara sekitar pukul 00.00 WIB, detik-detik menjelang pergantian tahun. Pasalnya, ketika mendekati pergantian tahun, satu persatu lilin tersebut akan dihidupkan.

Baca Juga: Asah Otak: Tes Logikamu di Sini! 2 Pria Ini Sedang dalam Bahaya Tapi Cuma 1 yang Akan Selamat, Siapakah Dia?

Tidak heran banyaknya lilin yang dihidupkan akan menimbulkan asap yang cukup pekat menyelimuti Vihara dengan aroma khas yang tercampur dupa.

Lilin yang terapat di Vihara itu merupakan pemberian dari para jemaah. Konon, bagi masyarakat Tionghoa semakin besar lilin yang disumbangkan maka semakim memperlancar rezeki.