Biografi Rahmah El Yunusiyyah, Tokoh Nasional Asal Sumatera Barat Bergelar Bintang Mahaputera Adiparna

- Minggu, 8 Januari 2023 | 18:30 WIB
Kiprah Rahmah El Yunusiyah. (tangkap layar/ Youtube Rifka Diflaizar)
Kiprah Rahmah El Yunusiyah. (tangkap layar/ Youtube Rifka Diflaizar)

 

ASPIRASIKU – Rahmah El Yunusiyah dilahirkan pada tanggal 20 Desember 1900 atau 1 Rajab 1318H, di Bukit Surungan, Padang Panjang, Sumatera Barat.

Sebagai saksi bahwa dari sanalah calon Mujahidah lahir dan tumbuh. Merupakan anak bungsu dari lima bersaudara. Ia terlahir sebagai puteri dari seorang Ayah yang bekerja sebagai Hakim dan ahli Ilmu Falak (astronomi) bernama Muhammad Yunus bin Imanuddin dan seorang ibu bernama Rafi’ah.

Masa kecil Rahmah diisi dengan pendidikan, ia mendapat pendidikan formal sekolah dasar dalam kurun waktu tiga tahun di tanah kelahirannya, Padang Panjang.

Baca Juga: 8 Rekomendasi Tempat Nongkrong Paling Ramai Dikunjungi di Lampung Tahun 2023

Ketika ia berusia 15 tahun, ia mendapatkan pendidikan bahasa Arab dan Latin dari Diniyah School (1915) dan melalui dua orang kakaknya, Zaenuddin Labay dan Muhammad Rasyid.

Hampir setiap sore, saat Rahmah sudah menginjak usia remaja rutin mengaji pada Haji Abdul Karim Amrullah yang merupakan ayah dari Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau Hamka, di Surau Jembatan Besi, Padang Panjang.

Ketika memasuki usia 23 tahun, Rahmah nampak begitu istimewa untuk ukuran kebanyakan perempuan seusianya. Keinginan besarnya untuk memajukan keilmuan kaumnya dan mengeluarkan kaumnya dari kebodohan begitu besar.

Baca Juga: Terbelit Kasus Narkoba, Polda Metro Jaya Tangkap Oknum Polisi YBK Berpangkat Kombes di sebuah Hotel di Kawasan

Menurut Rahmah, perempuan memiliki peran yang penting dalam kehidupan, utamanya dalam rumah tangga. Karena rumah tangga adalah bagian dari tiang masyarakat dan masyarakat adalah tiang negara.

Tentulah ia tidak mau, kaumnya yang mempunyai peran penting dalam tiang negara dan pendidikan anak-anaknya tertinggal dari laki-laki.

Kiprah Rahmah El Yunusiyyah di Bidang Pendidikan
Rahmah El Yunusiyah merasa sangat risau saat melihat perempuan-perempuan di daerahnya belum mendapatkan pendidikan yang sama seperti yang didapatkan laki-laki ketika itu, khususnya pada pendidikan agama.

Padahal Islam sendiri tidak pernah membatasi perempuan untuk menuntut ilmu. Ia gelisah, saat para perempuan masih terbelenggu oleh kebodohan dan ia mencarikan jalan keluar melalui pendidikan.

Rahmah sadar bahwa hanya melalui pendidikan, cara untuk keluar dari ketertinggalan dan secara bersama-sama mencapai kemajuan.

Halaman:

Editor: Adi Gunawan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X