Aroma Belerang Letusan Gunung Semeru Lumajang Tecium Hingga Pos Gunung Sawur

- Sabtu, 4 Desember 2021 | 19:15 WIB
Bangunan dengan latar belakang Gunung Semeru meletus. (BNPB)
Bangunan dengan latar belakang Gunung Semeru meletus. (BNPB)

ASPIRASIKU - Aroma belerang teramati di Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Gunung Sawur, Jawa Timur pukul 15.05 WIB.

Selain aroma belerang, juga teramati dan dilaporkan guguran awan panas yang sangat jelas ke Besuk Kobokan, Desa Sapiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Berikut ini kronologi lengkap kejadian peningkatan awan panas guguran (APG) Gunung Semeru, Sabtu 4 Desember 2021, sampai pukul 15.20.

Baca Juga: Kronologi Kejadian Aktivitas Awan Panas Guguran Gunung Semeru yang Berdampak di Masyarakat Pronojiwo, Lumajang

Diketahui, aktvitas vulkanik telah terjadi dengan peningkatan guguran awan panas di Besuk Kobokan, Desa Sapiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Dikutip dari laman BNPB, kronologi kejadian aktivitas peningkatan awan panas guguran yang mengarah ke Besuk Kobokan teramati dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Gunung Semeru di Pos Gunung Sawur.

Pos tersebut berada di Dusun Poncosumo, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro. Tepatnya pukul 14.47 ditandai getaran banjir lahar atau guguran awan panas.

Baca Juga: Chord Gitar Lagu Danilla - Ada di Sana Kunci Dasar C : Sudikah Kiranya Kau Mengizinkan Diriku

Amplitudo yang tercatat mencapai maksimal 20 milimeter.

Lalu pukul 15.10, dilaporkan dari PPGA Pos Gunung Sawur, visual abu vulkanik dari guguran awan panas sangat jelas teramati mengarah ke Besuk Kobokan dan beraroma belerang.

Tak hanya itu saja, dalam laporan BNPB dari PPGA Pos Gunung Sawur, kegelapan akibat kabut dari abu vulkanik pun terjadi.

Demikian dalam laporan dari catatan yang dihimpun Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Aries, Gemini dan Taurus 5 Desember 2021: Jangan Ragu untuk Menjalin Hubungan yang Baru!

dalam catatan PVMBG, guguran lava pijar teramati dengan jarak luncur kurang lebih 500-800 meter dengan pusat guguran berada kurang lebih 500 meter di bawah kawah.

Halaman:

Editor: Yoga Pratama

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X