ASPIRASIKU - Sumatera Barat dikenal memiliki beragam tradisi dan budaya yang masih lestari hingga saat ini.
Salah satunya adalah tradisi Malamang, yang dilakukan oleh kaum ibu-ibu dalam menyambut datangnya bulan Ramadan.
Tradisi yang telah dilakukan sejak ratusan tahun silam ini memiliki arti memasak lamang, yakni sajian yang terbuat dari beras ketan putih dan santan yang dikukus di dalam batang bambu muda.
Baca Juga: Tradisi Menyambut Bulan Ramadhan, Masyarakat Semarang Masih Lestarikan Dugderan
Awal mula tradisi Malamang berasal dari syiar Islam yang dibawa oleh Syekh Burhanuddin, seorang tokoh agama di Minangkabau.
Beliau menyarankan masyarakat untuk menyajikan lamang ketika membagikan makanan kepada satu sama lain agar menghindari makanan haram.
Sejak saat itu, tradisi Malamang pun mulai dilakukan oleh masyarakat di Sumatera Barat sebagai bentuk penghormatan dan pengamalan ajaran Islam.
Baca Juga: Kultum Ramadhan 2023: Kedermawanan Adalah Kepribadian, Berbagi Adalah Kebiasaan
Tradisi Malamang umumnya dilakukan di daerah Pariaman dan Agam, di mana masyarakat masih sangat melekat dengan tradisi ini.
Tidak hanya dilakukan ketika menjelang bulan puasa, Malamang juga menjadi sajian wajib pada berbagai perayaan besar dan acara keluarga.
Hal ini menunjukkan betapa pentingnya tradisi ini dalam menjaga kebersamaan dan mempererat tali kekeluargaan.
Cara pembuatan Malamang sendiri cukup sederhana, namun membutuhkan ketelatenan dan kehati-hatian.
Beras ketan putih dicuci bersih, kemudian dicampur dengan santan dan garam secukupnya.
Artikel Terkait
Menyambut Ramadhan 2023: Tradisi Munggahan Ala Masyarakat Jawa Barat Dilengkapi Botram
Mengenal Nyadran, Tradisi Unik Masyarakat Jawa Tengah Menyambut Bulan Ramadhan
Tradisi Unik Meugang di Aceh untuk Menyambut Bulan Ramadhan 2023
Kajian Ramadhan 2023: Keajaiban Didapatkan Pembaca Al Qur'an Didunia Maupun Diakhirat Kata Syekh Ali Jaber
Tanggal Ramadhan 2023, Kapan Sidang Isbat Digelar? Berikut Jadwalnya
Beberapa Tradisi Unik Menyambut Bulan Ramadhan di Indonesia
Umat Muslim Wajib Tahu Hal-hal yang Membatalkan Puasa Ramadhan
Tradisi Menyambut Bulan Ramadhan, Masyarakat Semarang Masih Lestarikan Dugderan
Ide 5 Menu Buka Puasa Ramadhan Pertama yang Mewah dengan Keluarga
Kultum Ramadhan 2023: Kedermawanan Adalah Kepribadian, Berbagi Adalah Kebiasaan