Menyambut Ramadhan 2023: Tradisi Munggahan Ala Masyarakat Jawa Barat Dilengkapi Botram

- Kamis, 16 Maret 2023 | 18:56 WIB
Munggahan khas Jawa Barat dilengkapi botram untuk menyambut bulan suci Ramadhan. (Pexels/Aldy D Pranata)
Munggahan khas Jawa Barat dilengkapi botram untuk menyambut bulan suci Ramadhan. (Pexels/Aldy D Pranata)

ASPIRASIKU - Mendengar tradisi munggahan tentu tidak asing di telinga, terutama bagi masyarakat Indonesia.

Di Jawa Barat, tradisi munggahan masih berlangsung untuk menyambut bulan suci Ramadhan dari tahun ke tahun.

Munggahan adalah salah satu tradisi unik yang dilakukan oleh masyarakat di daerah Jawa Barat yang masih dilestarikan hingga sekarang.

Baca Juga: Tradisi Menyambut Bulan Ramadhan di Jakarta Tahun 2023, Nyorog Khas Betawi

Secara harfiah, Munggahan berasal dari bahasa Sunda yang berarti “sampai ke”. Masyarakat Jawa Barat memaknai tradisi ini sebagai sampainya mereka di bulan Ramadan.

Oleh karena itu, Munggahan kerap dilakukan pada akhir bulan Syakban atau beberapa hari sebelum memasuki bulan Ramadan.

Tradisi Munggahan sudah ada sejak masuknya ajaran Islam di tanah Sunda. Masyarakat Jawa Barat melaksanakan Munggahan dengan berbagai kegiatan, seperti botram atau makan bersama, saling meminta maaf, bersilahturahmi ke rumah keluarga serta kerabat, dan melakukan bebersih di tempat ibadah dan makam keluarga.

Baca Juga: Kumpulan Lengkap Ucapan Menyambut Bulan Ramadhan 2023 Bahasa Jawa

Botram atau makan bersama adalah kegiatan yang dilakukan saat Munggahan. Kegiatan ini dilakukan bersama keluarga, kerabat, dan tetangga.

Selain botram, saling meminta maaf juga menjadi kegiatan yang dilakukan saat Munggahan. Masyarakat Jawa Barat percaya bahwa dengan meminta maaf, hubungan antara sesama dapat lebih baik dan harmonis.

Bersilahturahmi ke rumah keluarga serta kerabat juga menjadi bagian dari tradisi Munggahan. Masyarakat Jawa Barat akan mengunjungi keluarga dan kerabat untuk menjalin tali silaturahmi.

Baca Juga: Ramadhan 2023 5 Hari Lagi, Ketahui Hal yang Membatalkan dan Makruh saat Puasa

Selain itu, kegiatan membersihkan tempat ibadah dan makam keluarga juga dilakukan saat Munggahan. Masyarakat akan membersihkan tempat ibadah dan makam keluarga dari debu dan kotoran.

Munggahan dilakukan sebagai wujud rasa syukur kepada Allah serta untuk upaya membersihkan diri dari hal-hal buruk sebelum memasuki bulan suci Ramadan.

Halaman:

Editor: Adi Gunawan

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X