Mengapa Permukaan Bumi Bersifat Dinamis? Ini Penjelasannya

- Senin, 16 Januari 2023 | 08:45 WIB
Mengapa Permukaan Bumi Bersifat Dinamis (Pixabay/Arek Socha)
Mengapa Permukaan Bumi Bersifat Dinamis (Pixabay/Arek Socha)

ASPIRASIKU - Inilah jawaban atau penjelasan mengapa permukaan bumi bersifat dinamis?

Dilansir Aspirasiku dari laman sciencedirect.com, permukaan bumi bersifat dinamis dan bentang alam berubah dari waktu ke waktu.

Ini sebagai respons terhadap pelapukan dan proses permukaan, misalnya, erosi, pergerakan massa, dan pengendapan.

Baca Juga: Ikatan Cinta Hari Ini, Senin 16 Januari 2023: Kehadiran Zara Buat Nino Ikhlas Elsa Dimiliki Abimana

Sebagian besar perubahan terjadi sebagai respons terhadap variasi input energi ke dalam sistem fisik.

Termasuk variasi intensitas curah hujan atau total, suhu, aliran sungai (debit dan muatan sedimen), dan energi gelombang/pasang surut yang tiba di pantai, selama rentang skala waktu.

Sistem fisik adalah sarana untuk menggambarkan keterkaitan antara bentang alam yang berbeda.

Baca Juga: Bukan Sektor Pertanian, Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Lampung Triwulan III-2022 Justru Karena 3 Jenis Usaha Ini

Mereka membentuk kerangka spasial yang berguna untuk mengevaluasi bagaimana bahaya dan risiko pada lokasi tertentu dapat muncul sebagai akibat dari proses yang beroperasi di tempat lain.

Misalnya perubahan penggunaan lahan di daerah hulu DAS dapat menyebabkan perubahan frekuensi banjir dan perubahan alur sungai di tempat lain.

Selain itu, sistem dapat digunakan untuk mengevaluasi potensi dampak proyek terhadap bentang alam di lokasi yang jauh dari proyek.

Baca Juga: Sudah Dipastikan Bukan Bandar Lampung, Tapi di Kawasan Provinsi Lampung Inilah Terdapat Endapan Emas dan Perak

Misalnya, reklamasi lahan basah intertidal dapat memiliki efek yang signifikan pada seluruh muara, melalui perubahan prisma pasang surut dan kedalaman air rata-rata.

Sistem dapat didefinisikan pada berbagai skala, dari cekungan drainase sungai (daerah aliran sungai atau daerah tangkapan air) dan sel pesisir (sel pengangkut sedimen) hingga lereng bukit, bukit pasir, atau tebing individu.

Halaman:

Editor: Yoga Pratama

Sumber: sciencedirect.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X