Asal Usul Hari Valentine yang Nama Peringatannya Diambil dari Pendeta yang Menjadi Martir sekitar tahun 270 M

ASPIRASIKU - Taukah asal usul Hari Valentine penamaanya diambil dari seorang pendeta yang menjadi Martir sekitar tahun 270 M oleh kaisar Romawi Claudius II Gothicus.

Kehadiran Hari Valentine ini sebagai hari mengungkapkan kasih sayang antar sesama, termasuk dengan salam ucapan dan saling bertukar hadiah.

Peringatan Hari Valentine setiap tahunnya diperingati setiap 14 Februari. Ini yang juga akan terjadi pada 14 Februari 2023, peringatan Hari Valentine 2023.

Baca Juga: Ikatan Cinta Hari Ini: Tak Ada Pilihan Selain BARTER Kayla dan Reyna, Keputusan Aldebaran Lukai Perasaan Nia

Berbicara asal usul Hari Valentine juga akan berbicara untuk siapa Hari Valentine dinamai?

Aspirasiku lansir dari Britannica.com, dijelaskan bahwa penamaan dari seorang pendeta yang menjadi Martir.

Catatan lain menyatakan bahwa itu adalah St. Valentine dari Terni, seorang uskup, yang untuknya hari raya itu dinamai, meskipun ada kemungkinan bahwa kedua orang suci itu sebenarnya adalah satu orang.

Baca Juga: PALING ROMANTIS, Ini Ucapan Hari Valentine untuk Pacar yang Jauh! Jadi Tips LDR Makin Awet dengan Kata Sayang

Selama ini diketahui, Hari Valentine populer di Amerika Serikat serta di Inggris, Kanada, dan Australia.

Selain itu juga Hari Valentine dirayakan di negara lain, termasuk Argentina, Prancis, Meksiko, dan Korea Selatan.

Di Filipina, momen Hari Valentine kerap dijadikan sebagai peringatan ulang tahun pernikahan yang paling umum.

Baca Juga: Prediksi Skor Hertha Berlin vs Borussia Monchengladbach di Bundesliga Pekan ke-20

Dalam asal usul Hari Valentine yang juga disebut Hari St. Valentine, mengungkapkan kasih sayang mereka dengan salam dan hadiah.

Mengingat kesamaan ada anggapan bahwa hari raya itu berasal dari festival RomawiLupercalia, diadakan pada pertengahan Februari.