Peringati Hari Alzheimer Sedunia, Inilah Sejarah dan Upaya Pencegahannya

ASPIRASIKU - Tanggal 21 September diperingati sebagai Hari Alzheimer Sedunia, bagaimanakah sejarah dan upaya untuk mencegahnya? Simak jawabannya di bawah ini.

Dilansir hellosehat.com, Alzheimer merupakan penyakit progresif yang membuat penderitanya mengalami penurunan daya ingat, kemampuan berpikir dan juga perubahan perilaku.

Alzheimer ditemukan oleh seorang dokter bernama Alois Alzheimer pada tahun 1906, saat dia memeriksa seorang wanita dengan kerusakan jaringan otak yang parah.

Baca Juga: Ikatan Cinta Malam Ini: Tiba di Panti Aldebaran dan Andin Diberondong Kenangan Indah, Elsa Digantung Dengki

Penyakit yang disebut juga sebagai demensia ini umumnya menjangkiti kebanyakan wanita lansia, yaitu 65 tahun ke atas. Alzheimer terbilang cukup berbahaya karena dapat menyebabkan kematian.

Menurut diagnosis, pengidap Alzheimer hanya mampu bertahan hidup selama 8-10 tahun. Namun, itu kembali pada Allah Subhana Wata'ala yang menentukan takdir kita.

Seperti yang dijelaskan di atas, Alzheimer merupakan penyakit progresif atau bertahap, maka itu ada beberapa fase yang akan dialami oleh penderita Alzheimer.

Baca Juga: Preman Pensiun 6 Jumat, 16 September 2022: Warisan Kang Bahar! Siap Perang Walaupun Ada Korban Kata Kang Ujang

Dipublikasikan oleh Dokter William Sumoro dalam Alomedika, Fase Alzheimer terbagi ke dalam 4 bagian, yaitu fase preklinis, gangguan kognitif ringan, sedang sampai berat.