ASPIRASIKU – Suatu ketika saya didatangi oleh seorang bapak, yang kemudian menanyakan tentang Yudas Iskariot, menurutnya tempat Yudas harus ada di sorga, bahkan harus lebih mulia dari Yesus Kristus.
Mendengar hal tersebut saya kemudian agak sependapat, maklum saat itu saya belum lulus dari kuliah Teologi, jadi masih labil dengan pertanyaan tentang tempat Yudas Iskariot di sorga, dan Yesus Kristus bukan apa-apa.
Jika kalian di posisi saya, apa yang akan kalian jawab, apakah akan membenarkan yang dikatakan oleh bapak itu, yaitu Yudas Iskariot pantas ada di sorga dan Yesus Kristus tempatnya bukan dalam kemuliaan.
Menurut sang bapak itu, jika Yudas Iskariot tidak ada dalam cerita Yesus Kristus, maka cerita tersebut tidak menarik, menurutnya Yudas adalah tokoh yang menggenapi cerita Yesus, tanpa dia Yesus tidak akan ditangkap dan disalibkan.
Jadi sebenarnya dalam sejarah kekristenan Yudaslah mesias yang sejati, karena dia adalah aktor yang membantu Yesus mencapai popularitasnya sebagai anak Allah, yang mati untuk menebus dosa manusia, ada yang bisa menebak reaksi saya saat itu, sekaligus memberikan jawaban apa?
Sebelum tahu tentang reaksi dan jawaban saya sebaiknya, kita bedah dulu pertanyaannya sekaligus mencari tahu siapa sebenarnya sosok Yudas Iskariot itu, Yudas adalah salah satu murid Yesus Kristus (Mat.10:4) sekaligus bendahara (Yohanes 12:6).
Bisa dilihat bahwa Yudas Iskariot, bukanlah kaleng-kaleng alias orang biasa, bayangkan dia dapat hidup sezaman dengan Yesus Kristus yang adalah Tuhan bagi orang Kristen, dia menjadi salah satu murid Yesus Kristus sekaligus pemegang kas para murid.
Selain itu, Yudas juga dapat duduk makan sehidangan bersama Yesus Kristus, dengan hak istimewa tersebut, sangat pantas jika tempatnya dalam sorga sangat layak bahkan setara dengan Yesus Kristus, apakah benar?
Jika memang seperti itu, maka yang dinubuatkan oleh kitab para nabi dan mazmur bukanlah Yesus Krsitus dari Nazaret itu, melainkan Yudas Iskariot seorang pemuda yang berprofesi sebagai bendahara para Rasul.
Yudas Iskariot adalah orang yang sangat diberkati Allah, karena dapat hidup sezaman dengan Yesus Kristus, duduk makan sehidangan dengan Yesus dan para murid menjadi seorang bendahara mereka, namun anugerah tersebut justru dia sia-siakan.
Artikel Terkait
Refrensi Wisata Religi di Hari Kenaikan Yesus Kristus, Ini Daftar Tempatnya
Kenaikan Yesus Lawan Gravitasi, Orang Kristen dan Karlina Supelli Percaya Kebebasan Tuhan dalam Kosmos
Kenaikan Yesus Kristus ke Sorga, Karlina Supelli Sebut Teologi Hanya Wahyu Tak Punya Metode Teolog Bereaksi
Sifatnya Kosmik Yesus Kristus Naik ke Sorga, Begini Penjelasan Karlina Supelli Versus Joas Adiprasteya
Hari Raya Kenaikan Yesus Kristus ke Sorga, Ini Pesan Pendeta Helen Ruth Manurung di GKI Salatiga
Terima Kasih Tuhan Yesus, Doa Felicya Angelista Saat Buah Hatinya Zefanya Graneth Jatuh Sakit di Negara Orang